News

Keluhan Tenda Over Capacity dan Makanan Jemaah Haji Telat, Kemenag Berikan Penjelasan

Kementerian Agama Republik Indonesia terus berupaya memastikan layanan prima bagi jemaah haji Indonesia, terutama terkait makanan, air bersih, dan tempat tidur. Kendati demikian, beberapa masalah masih ditemukan, termasuk penundaan makanan, masalah pasokan air, dan tempat tidur yang melebihi kapasitas.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, pada Jumat (30/6) malam waktu setempat, mengungkapkan bahwa beberapa maktab (tempat penginapan jemaah haji) mengalami keterlambatan dalam penyediaan makanan dan pasokan air.

“Sebetulnya beberapa maktab, air lancar, makan lancar, tapi ada maktab lain yang berjam-jam makan terlambat,” kata Hilman. Dia menambahkan bahwa keterlambatan makanan seringkali berhubungan dengan masalah suplai air.

Dalam hal akomodasi, beberapa tenda yang seharusnya digunakan sebagai gudang telah dialihfungsikan menjadi tempat tidur jamaah untuk memenuhi kapasitas yang meningkat. “Kami juga terus memitigasi dan meminta syarikat (perusahaan mitra) untuk memperbaiki layanan krusial berdasarkan catatan-catatan yang kami miliki,” kata Hilman.

Dia menjelaskan bahwa kapasitas tenda telah diukur oleh petugas sebelumnya. Namun, beberapa maktab menunjukkan ‘over capacity’, sehingga terpaksa memindahkan kasur ke luar tenda. Hilman mengakui bahwa penggunaan kasur di tenda mempengaruhi kapasitas jumlah jemaah yang bisa ditampung.

Menurutnya, penggunaan kasur sudah memasuki tahun kedua. Tantangan ini makin menjadi karena Indonesia mendapat kuota tambahan sebanyak 8.000 jemaah, sementara fasilitas di Mina tidak mengalami peningkatan yang signifikan.

“Tenda segini-gininya saja. Ini menjadi bahan refleksi bagi kami ke depan. Kami juga masih berkoordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi agar ke depan bisa diperbaiki,” ujarnya.

Selain kasur, catatan lain yang disampaikan Hilman adalah ketersediaan katering. “Pak menteri sudah buat catatan banyak ya dan ini akan dikomunikasikan dengan menteri haji. Kira-kira desain tahun depan gimana, karena kalau tenda semacam ini pasti tidak bisa diperluas lagi,” tutupnya.

Back to top button