News

Keluarga Brigadir Nopryansah Masih Takut Terima Telepon

Suasana ketakutan masih terus menghantui keluarga korban penembakan Brigpol J atau Nopryansah Yosua Hutabarat yang tewas di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Ini diketahui dari salah seorang anggota keluarga yang sempat dihubungi Inilah.com untuk mengonfirmasi kasus penembakan Nopryansah. “Kita tidak mau terima telepon, kemarin kita sudah disadap,” ujar Rohani, kerabat korban saat dihubungi, Kamis (14/7/2022).

Dirinya mengaku seluruh keluarganya masih syok dengan tewasnya Nopryansah yang penyebabnya masih dinilai banyak kejanggalan. Terlebih lagi dengan adanya peretasan terhadap ponsel beberapa anggota keluarga, mulai dari hilangnya akun WhatsApp serta media sosialnya.

Tak hanya satu orang, hilangnya akun WhatsApp itu dialami oleh ayah korban, ibu korban, dan kakak korban. “HP saya dan keluarga sudah diretas, ini ada apa?” kata Samuel Hutabarat, ayah korban.

Sebelumnya, pada Rabu (13/7/2022) kemarin Samuel mengaku media sosial sejumlah keluarganya tak bisa digunakan termasuk akun WhatsApp. Setelah itu keluarganya terus dihantui rasa cemas dan ketakutan terutama ketika menerima telepon masuk dari nomor yang tak dikenal.

Ini terjadi setelah pihaknya meminta pihak kepolisian mengusut kasus tewasnya Nopryansah yang dinilai banyak kejanggalan.

Sebelumnya nama Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo terseret kasus penembakan ajudannya yang bernama Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat, karena aksi penembakan terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang berlokasi di Komplek Polri No.46, kawasan Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Pihak kepolisian telah memanggil sejumlah saksi salah satunya adalah istri Ferdy Sambo yang bernama Putri Chandrawati.

Back to top button