News

Kekeringan di Kabupaten Bekasi Meluas hingga 46 Desa

Kekeringan di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat hingga hari ini, Kamis (21/9/2023) terus meluas hingga 46 desa. Akibatnya, ribuan warga mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat 46 desa yang kekeringan itu berada di 10 kecamatan yakni Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Bojongmangu, Cikarang Pusat, Pebayuran, Cabangbungin, Sukawangi, Babelan, Tarumajaya, dan Muaragembong.

Untuk warga yang terdampak kekeringan, BPBD Kabupaten Bekasi mencatat sebanyak 167.880 jiwa yang terdaftar di 49.892 KK. Pemkab Bekasi juga telah memperpanjang masa tanggap darurat bencana kekeringan selama 14 hari atau hingga 27 September.

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdani menjelaskan jumlah desa yang mengalami kekeringan di wilayahnya itu terus bertambah dari pekan sebelumnya 40 desa yang tersebar di sembilan kecamatan. Sementara itu lahan pertanian yang terdampak mencapai 21.250 hektare.

Sehingga warga tidak hanya sulit mendapatkan air bersih, tapi juga tidak bisa mengairi area pertanian atau sawah. Pasalnya, hujan belum mengguyur wilayah tersebut sejak beberapa bulan lalu.

Untuk mengatasi kekeringan ini, Pemkab Bekasi berupaya terus memasok air bersih untuk masyarakat serta melakukan normalisasi sungai serta membersihkan sampah-sampah di pintu air.

“Kami sudah upayakan dengan menambah debit air, normalisasi sungai, mengangkat sampah dan membersihkan pintu-pintu air, menurunkan bantuan pompa air, membangun long storage dan standing crops pertanian,” ujarnya.

Back to top button