News

Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online oleh Anggota Densus 88 Tak Ada Kabar, Keluarga Datangi Polda Metro Jaya

Kasus pembunuhan sopir taksi online Sony Rizal (56) yang dilakukan anggota Densus 88 Antiteror, Bripda Haris Sitanggang (HS), belum ada kelanjutan.

Sony dibunuh pada 23 Januari 2023 di kawasan Cimanggis, Depok. Namun hingga kini, kasusnya tak ada kabar kapan akan disidang.

Oleh sebab itu, pihak keluarga korban, mendatangi Polda Metro Jaya untuk menanyakan kelanjutan kasus pembunuhan yang sempat menggegerkan publik tersebut.

“Informasi yang kami dapatkan bahwa penyidik sudah mengirimkan berkas ke kejaksaan dan kami sudah berkomunikasi dengan kejaksaan bahwa sampai saat ini berkas masih diteliti dan berkas belum P21. Itu informasi terbaru yang barusan kami terima dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat,” ujar Jundri R. Brutu, kuasa hukum pihak keluarga di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Jundri menyebutkan, pihak keluarga sudah berulang kali bersurat ke Polda Metro Jaya untuk menanyakan status hukum pembunuhan Sony. Bahkan pihak keluarga juga menyurati Komnas HAM untuk membantu kasusnya agar tidak jalan di tempat.

“Bahkan dari surat yang kami terima balasan yang kami terima dari Komnas HAM, kami juga mengejutkan jawaban Komnas HAM itu ternyata kurang lebih Komnas HAM sendiri belum berhasil meminta klarifikasi dari Polda Metro Jaya,” ungkapnya.

Jundri berharap, kasus pembunuhan terhadap Sony bisa cepat mendapat kepastian hukum, mengingat mobil korban yang jadi sasaran pelaku pembunuhan, masih berstatus barang bukti dan belum bisa dikembalikan ke keluarga.

“Nah itu kemudian mendasari kami, kami harus mendapatkan informasi itu, karena bagaimanapun saat ini kan mobil kan masih ditahan di Polres Depok ya, jadi dengan mengetahui itu kemudian keluarga juga menyampaikan untuk kita tindak lanjuti sehingga kemudian kalau perkara sudah selesai ya tentunya kan mobil bisa digunakan untuk mencari nafkah kembali,” tandasnya.

Sebelumnya, kasus pembunuhan sopir taksi online di Depok, Jawa Barat, terjadi pada 23 Januari 2023.

Korban ditemukan warga sudah tak bernyawa dan terdapat banyak luka sayatan di tubuhnya di dalam mobil bernomor polisi B 1739 FZG di Jalan Nusantara, RT 006 RW 015, sekitar pukul 04.20 WIB.

Polisi akhirnya menetapkan Bripda HS sebagai tersangka pembunuhan. Bripda HS diketahui merupakan anggota Densus 88 antiteror.

Meski begitu, Bripda HS banyak memiliki catatan negatif di kesatuannya. Ia disebut sering melakukan berbagai pelanggaran, seperti melakukan penipuan terhadap anggota Polri dan penipuan terhadap masyarakat.

Bripda HS juga beberapa kali meminjam uang kepada temannya, tertangkap tangan bermain judi daring dan terlibat utang pribadi yang jumlahnya sangat besar kepada berbagai pihak.

Back to top button