Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan sebanyak 8.617 personel siap dikerahkan untuk mengamankan seluruh TPS di Tanah Papua.
Personel itu terdiri dari dua ribu anggota Polda Papua dan sisanya dari Polres jajaran Polda Papua yang pengerahan personel itu disesuaikan dengan jadwal KPU.
“TNI-Polri siap mengawal pelaksanaan pemilu dengan baik,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri seusai apel gelar pasukan pengamanan TPS di Jayapura, Rabu (7/2/2024).
Menurut dia, ada 13 daerah yang rawan pada Pemilu, lima kabupaten diantaranya masuk kategori sangat rawan yaitu Kabupaten Nduga,Puncak, Yahukimo, Intan Jaya Pegunungan Bintang.
Untuk mengantisipasi maka pengamanan di daerah sangat rawan keamanan akan ditempatkan anggota Polri dibantu Brimob.
Selain mengerahkan personelnya, juga akan ditempatkan pejabat utama (PJU) Polda Papua di kabupaten yang tersebar di empat kabupaten.
“PJU Polda Papua akan bertugas H-4 sebelum pelaksanaan pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024,” kata Mathius.
Terkait gangguan keamanan yang akhir-akhir ini marak, Kapolda Papua menegaskan itu tidak ada kaitannya dengan Pemilu, walaupun memang ada oknum-oknum yang memanfaatkannya sebagai bentuk penolakan pelaksanaan Pemilu.
