News

Kades Bumiayu Tepergok Selingkuh dengan Bu Guru Cantik di Hotel

Kepala Desa Bumiayu, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Bekti Suprayitna (BS) tepergok sedang berduaan di dalam kamar hotel bersama seorang guru wanita berinisial MFT yang berprofesi sebagai guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Bumiayu.

Keduanya menghabiskan malam pergantian tahun 2022 di sebuah kamar di daerah Ayah, Kebumen, Jawa Tengah. Aksi mereka diketahui oleh suami MFT berinisial HW yang sudah menaruh curiga sejak beberapa pekan sebelumnya.

Sejak Sabtu (31/12/2022), HW mengikuti secara diam-diam kemana istrinya pergi, terlebih saat itu malam tahun baru. Sampai akhirnya ia mendapai istrinya menginap di sebuah hotel bersama seorang kepala desa.

HW meminta bantuan Polres Kebumen untuk mengungkap kasus perselingkuhan sekaligus menggerebek kamar hotel tersebut pada Minggu (1/1/2023) pagi. Bahkan aksi penggerebekan ini beredar di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak anggota polisi mengetuk pintu kamar hotel yang dihuni Kades Bumiayu bersama perempuan selingkuhannya yakni MFT. Saat pintu dibuka, BS terlihat terkejut melihat suami MFT didampingi polisi langsung masuk ke kamarnya.

Sementara sang ibu guru cantik ketika itu sedang berada di dalam kamar mandi dan hanya mengenakan kain kebaya atau jarik yang menutupi tubuhnya. Keduanya pun langsung kebingungan karena tertangkap basah berada dalam satu kamar saat tahun baru 2023.

Polres Kebumen yang menangani kasus ini mengungkapkan bahwa HW sebenarnya telah pisah ranjang dengan istrinya. Kepada polisi HW menceritakan bahwa sudah tidak dihargai oleh istrinya, sehingga keduanya memutuskan pisah ranjang namun belum bercerai.

Saat ini kasus perselingkuhan itu masih ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kebumen.

Sementara itu Camat Kajoran, Supranowo mengaku telah melihat video yang beredar tersebut dan membenarkan yang ada di dalam video adalah Kepala Desa Bumiayu.

“Memang Kades Bumiayu dan kebetulan yang bersama Kades itu seorang guru SD Negeri di wilayah kami juga yaitu ASN PPPK,” katanya.

Namun pihaknya masih menunggu keterangan dari jajarannya mengenai dugaan perselingkuhan yang beredar. “Kami minta keterangannya sebagai bahan laporan kami ke pimpinan yaitu Dispermades, juga Pak Bupati, nanti yang akan memutuskan atau menentukan sanksi,” tandasnya.

Back to top button