News

Jokowi Harusnya Menahan Diri, Rangkuti: Pertanyaan Anies Bukan Serangan Personal


Direktur Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti menyatakan sungguh tak patut dan tak etis bagi seorang presiden, mengomentari substansi debat capres.

“Saya secara pribadi menyayangkan kalau presiden masuk mengomentari gaya, cara, substansi dari debat yang dimaksud,” jelas Ray kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Kamis (11/1/2024).

“Kecuali presiden mengomentari atau memberi jawaban, terhadap pertanyaan yang berhubungan dengan pemerintahannya sendiri,” sambungnya.

Misalnya saja terkait dengan pembelian pesawat bekas yang dilakukan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), yang juga termasuk pada kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tak hanya itu, jika pernyataan paslon lain dari capres nomor urut 1, Anies Baswedan misalnya dianggap menyerang personal, Ray justru berpendapat lain.

“Saya kira masih dalam tahap yang normal, etis, lebih-lebih, karena bagian yang dipertanyakan itu adalah bagian yang pernah dulu juga disampaikan oleh pak Jokowi, terkait misalnya keberadaan kepemilikan tanah yang dimiliki oleh salah satu paslon,” terangnya.

“Lalu kalau misalnya pertanyaan yang berhubunagn dengan soal etik, itu bukan serangan personal, itu amat sangat prinsipil di dalam pengelolaan bangsa dan negara,” lanjutnya.

Oleh karena itu, ia berharap Presiden Jokowi seharusnya dapat menahan diri, untuk tidak mengomentari substansi debat bahkan meminta diubahnya format debat.

“Tentu saja (sikap Jokowi akan mengancam demokrasi). Paling dekat bisa menimbulkan ketidakpercayaan pada hasil pemilu/pilpres,” pungkasnya.
    
 

Back to top button