Market

Terbang ke AS, Jokowi Bujuk Elon Musk Investasi Nikel, Penghalangnya China

Usai Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui CEO Tesla Elon Musk, giliran Presiden Jokowi. Urusannya pastilah investasi kendaraan listrik.

Kehadiran Presiden Jokowi menemui Elon Musk tentu saja tak main-main. Artinya, Indonesia benar-benar berharap investasi dari Elon Musk yang dianggap sebagai ‘dewanya’ kendaraan listrik untuk membangun industrinya di Indonesia.

Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu tak yakin Bos Tesla, Elon Musk berniat membangun industri nikel untuk baterai kendaraan listrik di Indoneia.

Alasan dia, Elon Musk sangat paham bahwa sebagian besar tambang nikel di Indonesia dalam genggaman asing. Didominasi investasi China.

“Sepertinya @elonmusk paham bahwa sudah sekitar 80% nikel di Indonesia sudah diserahkan ke Asing/China sehungga tidak terlalu serius bangun pabrik baterei di Indonesia yang menggunakan nikel,” kata Said Didu dikutip dari akun Twitter @msaid_didu, Rabu (11/5/2022).

Dia menjelaskan, apabila pabrik baterai nikel dibangun, maka yang paling diuntungkan adalah China. “Jika pabrik baterei mobil jadi dibangun di Indonesia maka yang paling menikmati adalah China (pemilik nikel),” sebutnya.

Mengingatkan saja, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat pada Selasa (10/5/2022). Presiden Jokowi dijadwalkan bertandang ke markas Tesla guna bertemu Bos SpaceX.

Sebelumnya, Menko Luhut mengatakan, Elon Musk menganggap industri nikel Indonesia sangat menjanjikan dapat memasok bahan baku baterai mobil listrik.

“Paling melegakan bagi saya adalah saat Elon menyampaikan alasan ketertarikannya kepada kerja sama kali ini, yaitu karena paparan saya tentang potensi besar industri nikel di Indonesia yang mengubah persepsinya,” tuturnya. [ikh]

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button