Arena

Jojo Keluhkan Shuttlecock Terlalu Kencang


Tim Thomas dan Uber Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium hari Kamis (25/4/2024).

Latihan untuk membembalikan kondisi fisik sekaligus adaptasi lapangan itu dilakukan Jonatan Christie dan kawan-kawan selama kurang lebih 3,5 jam.

Manajer tim Ricky Soebagdja yang memimpin langsung proses latihan mengatakan, sejak mendarat kemarin, skuad Merah Putih baru mulai intens melakoni latihan hari ini.

“Baru siang ini tim Thomas dan Uber menggelar latihan gabungan di lapangan latihan dan arena pertandingan. Saya tekankan untuk latihan tadi bisa dipergunakan secara maksimal,” kata dia dalam keterangan resmi PBSI.

Meski latihan berjalan lancar, adaptasi belum sepenuhnya maksimal. Sebab atlet tunggal putra, Jonatan Christie merasakan ada yang tidak normal pada shuttlecock. Menurut Jonatan kok di sini memiliki laju yang terlalu kencang.

“Shuttlecock yang kami coba di latihan hari ini, yang dikatakan panitia adalah shuttlecock yang akan digunakan di pertandingan, menurut saya lajunya terlalu kencang dan kencangnya berlebihan,” kata jawara Kejuaraan bulu tangkis Asia 2024 itu.

“Memang ada shuttlecock yang kencang tapi tidak sekencang ini juga. Itu yang masih menganggu tadi. Hanya kalau dari kondisi lapangan secara garis besar sudah ok,” ujar dia.

Hal serupa juga dirasakan atlet ganda putra, Daniel Marthin. Pasangan Leo Rolly Carnando itu mau tidak mau harus bekerja ekstra demi beradaptasi dengan shuttlecock yang akan digunakan.

“Lapangan tidak ada masalah, ini standar China pada umumnya. Hanya saja, saya harus lebih beradaptasi lagi dengan shuttlecock yang sangat kencang ini,” ujar Daniel.

“Saya juga harus waspada perubahan tiba-tiba. Di latihan shuttlecocknya kencang, pada saat pertandingan bisa saja jadi lambat,” tutur Daniel.

Baik tim Thomas maupun Uber Indonesia masih memiliki kesempatan satu latihan lagi pada Jumat (26/4/2024) besok sebelum menjalani laga pembuka pada hari Sabtu (27/4/2024).

 

Back to top button