News

Jerat Utang Diduga Jadi Motif Sekeluarga Nekat Lompat dari Apartemen Penjaringan


Jeratan utang diduga jadi salah satu motif satu keluarga nekat bunuh diri dengan melompat dari apartemen Teluk Intan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3).

Kesaksian dari penghuni apartemen yang bertetangga dengan korban, beberapa hari sebelum kejadian, korban pernah terlihat didatangi penagih utang.

Ada juga kabar yang menyebut bahwa istri kobran EA (50), AIL, sempat meminjam uang kepada penghuni lain apartemen.

Keluarga korban diketahui sempat membuka usaha jualan bahan kebutuhan pokok. Namun saat pandemi COVID, usahanya gulung tikar dan mulai meminjam uang.

Unit apartemen yang sebelumnya ditinggali korban bersama istri dan anak-anaknya, juga sudah setahun tidak ditempati.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya belum berani menyimpulkan terkait motif korban melakukan bunuh diri. Menurut dia, hal ini masih perlu didalami oleh penyidik, termasuk soal utang-piutang.”Masih didalami. Saya belum sampai pada kesimpulan itu,” singkat dia saat dihubungi, Minggu (10/3/2024).

Diketahui, satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anaknya tewas usai melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu sore.

Keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13) dan remaja wanita berinisial JL (16).

Jasad korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen.

Petugas itu mendengar ada suara dentuman keras dan langsung menghampiri dan melihat empat mayat yang terlentang dan melapor ke polisi.

Back to top button