News

Video ASN Boyolali Disuruh Pilih Ganjar, Kader PDIP Duga Mainan Partai Sebelah

Politikus senior PDI Perjuangan, Seno Kusumoarjo mencurigai video berseragam aparatur sipil negara (ASN) tak netral di Boyolali, yang viral di media sosial (medsos), beberapa waktu lalu, adalah settingan.

Untuk itu, internal kubu Banteng gamuk, tidak terlalu menggubris video tersebut. Saat ini, masyarakat sudah cerdas dalam menentukan pilihannya.

Dia menilai, jika ada tuduhan di Boyolali, ada ASN yang tidak netral, biasanya digulirkan dari partai sebelah (non PDIP). Karena sulit menembus Boyolali.

“Medsos adalah tempatnya orang berpendapat, wajar dalam demokrasi. Tapi saya meminta, dalam berdemokrasi jangan sampai melakukan praktik yang kotor, apalagi curang dalam pemilu mendatang,” kata Seno anggota Dewan Kehormatan DPC PDIP Boyolali ini, dikutip dari InilahJateng, Sabtu (18/11/2023).

Seharusnya, kata dia, sosok berseragam ASN memberikan edukasi kepada masyarakat, Bukan malah memperkeruh suasana di masyarakat. “PDIP Boyolali tetap tenang saja, yang terpenting target kursi DPRD kabupaten dapat dicapai di pemilu mendatang,” ucapnya.

Di sisi lain, dia melihat, persiapan Pemilu 2024 khusus Boyolali, sejauh ini, cukup kondusif. Pihak aparat kepolisian, Kodim atau TNI, termasuk ASN-nya, cukup netral.

“Kami masih yakin di wilayah Jateng, khususnya Boyolali masih netral untuk Pemilu 2024. Saya tidak khawatir mereka pasti netral dalam Pemilu 2024,” imbuh Seno.

Terkait munculnya video tersebut, Seno mengaku langsung berkomunikasi dengan Bupati Boyolali, M Said Hidayat.

Dalam komunikasi itu, Bupati Said menjawab tidak pernah mengarahkan atau memerintahkan ASN memilih Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Bupati juga mengaku tak kenal dengan ASN yang tampil di video tersebut.

Back to top button