Market

Jelaskan Tagline Perubahan, Anies Siap Lanjutkan Program Ekonomi Jokowi yang Baik

Bakal calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan memastikan akan melanjutkan proyek Presiden Jokowi yang dinilai lebih banyak manfaat ketimbang kerugian.

Hal itu disampaikan Anies, seiring tagline perubahan yang kerap kali disampaikan saat kampanye. “Jadi prinsipnya adalah semua hal yang baik, dirasakan bermanfaat, yang dirasakan oleh masyarakat luas sebagai program yang membantu itu tentu akan berkelanjutan karena itu adalah tugas dari negara,” kata Anies di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2023).

Anies menjelaskan, jika keberlanjutan tersebut ditujukan untuk memastikan seluruh kebutuhan masyarakat terpenuhi. Paling tidak harus memenuhi empat unsur kebijakan. “Satu, apa saja yang harus ditingkatkan,” ujarnya.

Kedua, ujar Anies, kebijakan yang dinilai baik, namun perlu beberapa koreksi. Artinya, kebijakan dari pemerintah sebelumnya tidak serta-merta dicampakkan.  “(Ketiga) ada hal yang dirasa kurang bermanfaat, atau tidak bermanfaat, itu mungkin harus dihentikan,” ucapnya.

Keempat, tambah Anies, adalah kebijakan baru di mana program sebelumnya dinilai kurang mampu membawa kebermanfaatan. “Jadi ada empat, hal yang ditingkatkan, dikoreksi, yang tidak dilanjutkan, dan yang hal baru yang harus ditingkatkan, jadi semua yang baik akan diteruskan,” jelasnya.

Selanjutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu, malah program Jokowi yang dinilai layak dilanjutkan, yakni hilirisasi mineral. Kebijakan ini selaras dengan langkah industralisasi yang efek dominonya cukup dahsyat. Meningkatkan investasi, membuka lapangan kerja dan memajukan kelas Indonesia.

“Kita harus lanjutkan hilirisasi, sambil dorong reindustrialisasi yang teman-teman ekonom sering ungkap. Hilirisasinya nggak bisa dihentikan, tapi itu tidak cukup, harus ada reindustrialisasi yang ini mudah-mudahan bisa menciptakan lapangan pekerjaan minimal 15 juta new employment di periode 5 tahun ke depan,” kata Anies.

Asal diketahui, hilirisasi merupakan program yang diinisiasi Jokowi. Dalam beberapa kesempatan, Jokowi selalu menyampaikan betapa besarnya keuntungan dari program ini, khususnya menyangkut penerimaan negara.

Tapi, sayangnya pekerja asing yang mengabdi di sejumlah smelter asing di daerah lumbung nikel, cukup banyak Celakanya lagi, jumlah rakyat miskin di daerah tersebut, masih banyak yang miskin. 

Back to top button