Market

Jauhi Rentenir dan Pinjol, OJK Dorong Swasta Bantu Modal UMKM

Jauhi Rentenir dan Pinjol, OJK Dorong Swasta Bantu Modal UMKM

Ilustrasi-Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sangat berharap bantuan modal dari perusahaan pembiayaan. (Foto: Antara).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perusahaan pembiayaan mendorong berkembangnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Selama ini, UMKM banyak menjadi korban rentenir.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari meminta pelaku UMKM tidak perlu berkenalan dengan rentenir.

“Pelaku UMKM enggak usah kenalan sama rentenir ya. Apalagi berteman, enggak usah ya. Kalau untuk memperkuat permodalan kan sudah banyak perusahaan pembiayaan yang concern ke UMKM,” papar Kiki, sapaan akrabnya, Jakarta, dikutip Rabu (13/9/2023).

Selain itu, Kiki mengingatkan para pelaku UMKM, jangan sampai terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal. Hingga saat ini, OJK bersama kementerian/lembaga lain, sudah menutup lebih dari 5.800 pinjol ilegal yang telah menimbulkan kerugian di masyarakat lebih dari Rp100 triliun.

Direktur Keuangan PT Venteny Fortuna International Tbk, Lie Kienata mengatakan komitmen perseroan untuk membantu permodalan UMKM. Tahun ini disiapkan dana Rp1,8 triliun.

“Saat ini, perusahaan mencatat lebih dari 9.600 UMKM yang mendapatkan saluran pendanaan dari Venteny. Perseroan juga melaporkan penyaluran pembiayaan ke UMKM tersebut menggunakan dana IPO,” kata Lie di Jakarta, dikutip Rabu (13/9/2023).

Seiring target itu, kata Lie, emiten pembiayaan bersandi VINY itu, berhasil meraih peringkat perusahaan BBB+ dengan outlook stabil dari lembaga pemeringkat Kredit Rating Indonesia (KRI), periode 22 Agustus 2023 hingga 1 September 2024.

Adapun, Venteny mencatatkan laba Rp9,3 miliar pada enam bulan pertama tahun ini, tumbuh dari Rp3,8 miliar yang tercatat pada semester I-2022.

Kenaikan laba yang terjadi merupakan hasil dari pertumbuhan pendapatan yang diraih perseroan hingga Rp29,2 miliar di semester I-2022, menjadi Rp58,9 miliar di semester I-2023, tumbuh dua kali lipat di periode yang sama tahun sebelumnya.

Lie mengatakan, adanya peningkatan kinerja perseroan dipicu persebaran pendanaan produktif untuk pelaku UMKM.  Selain itu, performa positif ini didukung dari kinerja Venteny Employee Super App yang mengalami peningkatan yang pesat.

Dia menyebutkan, perseroan tidak merubah target laba pada tahun ini, dan tetap optimis bisa mencapai Rp15 miliar sepanjang 2023. Pada paruh tahun pertema saja, perseroan sudah sedikit melewati target laba semester pertama.  
 

Topik
Komentar

BERITA TERKAIT

Back to top button