News

Jatim Siaga Darurat Kekeringan hingga 17 November

Pemprov Jawa Timur mengeluarkan status Siaga Darurat Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan hingga 17 November 2023 sebagai antisipasi kekeringan yang tersebar di wilayah tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur juga telah mendistribusikan air bersih ke 15 kabupaten di Jatim di antaranya Kabupaten Lamongan, Bojonegoro, Blitar, Mojokerto, Nganjuk, dan Pasuruan.

Selanjutnya Kabupaten Bondowoso, Jember, Ponorogo, Sampang, Pamekasan, Bangkalan, Situbondo, Probolinggo, dan Sumenep. Tak hanya air bersih, BPBD juga mengirim 300 tandon dan 10 ribu jeriken untuk masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satriyo Nurseno mengatakan dampak El Nino dapat mengakibatkan kekeringan. Ini akan berdampak pada bencana lainnya seperti kebakaran hutan dan lahan.

Karena itu pihaknya terus memberikan sosialisasi sekaligus mengedukasi kepada masyarakat untuk menghemat air bersih.

“Sebagaimana diketahui, Indonesia termasuk Jatim diprediksi akan mengalami musim panas ekstrem. Intensitas El Nino diprediksi mencapai puncaknya pada Agustus sampai September 2023,” katanya.

Diketahui, Pemprov Jatim telah mengeluarkan status Siaga Darurat Kekeringan dan Kebakaran Hutan dan Lahan terhitung mulai 17 Mei sampai 17 November 2023. Adapun potensi wilayah kekeringan di Jatim berdasarkan data tahun sebelumnya sebanyak 27 kabupaten yang tersebar di 221 kecamatan, 844 desa, dan 1.617 dusun.

Back to top button