News

Jangan Lengah, Tito Ingatkan Polri Petakan Potensi Konflik Pemilu dan Pilkada 2024

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan jajaran Polri tak lengah menghadapi Pemilu Serentak 2024. Oleh karena itu, ia mendorong Polri segera memetakan potensi konflik pada pesta demokrasi yang terdiri dari pemilihan anggota legislatif, pemilihan presiden, dan pilkada serentak itu.

Mungkin anda suka

“Dari kepolisian saya harapkan betul, tidak hanya bekerja responsif, tetapi bekerja proaktif untuk mendinginkan suasana dan membaca potensi konflik dengan tepat dan akurat,” kata Tito Mendagri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (28/9/2023).

Dia mengemukakan hal tersebut dalam  Rapat Koordinasi Persiapan Operasi “Mantap Brata 2023-2024” terkait pengamanan Pemilu Tahun 2024 di The Tri Brata Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (27/9/2023). Kegiatan ini dihadiri jajaran kepolisian di tingkat pusat maupun daerah.

Lebih lanjut, Tito menjelaskan, berdasarkan pengamatannya, beberapa konflik yang muncul tidak langsung terjadi begitu saja, tetapi ada proses yang melatarbelakanginya. Atas dasar itu, dibutuhkan prediksi melalui pemetaan potensi konflik yang lebih baik sehingga tidak meletup. Tito berharap, pada pemilu nanti intelijen di daerah maupun pusat betul-betul diperkuat. Terlebih, seluruh daerah menggelar pilkada dan membutuhkan pengamanan. Kondisi ini membuat sistem backup pengamanan antarwilayah tak seperti saat pilkada berlangsung di sebagian daerah.

“Betul-betul dipetakan daerah itu yang mana yang aman, mana yang rawan, mana yang sangat rawan sekali, sehingga yang sangat rawan bisa menjadi tambah kekuatan di situ,” ujarnya.

Mantan Kapolri ini menekankan, akurasi pemetaan kerawanan menjadi sangat penting untuk mendukung keberhasilan pilkada. Dirinya tak ingin Polri baru bergerak setelah konflik terjadi. Selain itu, perlu juga adanya penyebaran pasukan di wilayah tertentu berdasarkan tingkat kerawanannya, sehingga sigap bergerak dan tak menunggu pasukan bantuan dari pusat.

“Jadi kuncinya adalah sekali lagi masalah akurasi dan mohon dilakukan simulasi-simulasi untuk memperkuat sinergi antara TNI/Polri, Satpol PP, dan Satlinmas,” tutur Tito.

Ia meyakini Polri dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam mendukung Pemilu dan Pilkada 2024.

Back to top button