Hangout

Jangan Abai, Ini Pencegahan dan Pengelolaan Hipertensi

Menurut dokter spesialis penyakit dalam dr Wirawan Hambali, Sp. P. D., FINASIM, pencegahan dan pengelolaan hipertensi sangat penting untuk menghindari komplikasi yang lebih serius seperti serangan jantung, stroke, atau kerusakan organ lainnya.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengelola hipertensi antara lain perubahan gaya hidup.

“Menerapkan pola makan sehat, mengurangi konsumsi garam, meningkatkan aktivitas fisik, berhenti merokok, dan mengurangi konsumsi alkohol,” kata Wirawan, Jakarta, Sabtu (14/10/2023).

Langkah lainnya yakni terapi pengobatan. Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk menurunkan tekanan darah jika perubahan gaya hidup tidak cukup efektif membantu.

Ada baiknya obat rutin yang sudah diresepkan dokter diminum secara teratur untuk membantu kerja organ tubuh dalam menurunkan tekanan darah.

“Obat rutin yang sudah diresepkan oleh dokter tidak akan membuat ginjal rusak, karena dosisnya sudah disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien,” papar Wirawan.

Sebaliknya, resep obat rutin yang tidak dikonsumsi dengan baik, justru dapat memperberat kerja organ ginjal.

Dia juga menganjurkan pasien melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur, bahkan jika dia merasa sehat. 

Hal ini penting untuk memantau kemajuan dan memastikan bahwa pengobatan berjalan dengan baik.

Wirawan menyarankan orang-orang tak ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam jika memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi atau faktor risiko lain yang meningkatkan peluang berkembangnya kondisi ini.

Dia memandang perlunya orang-orang memperkaya pengetahuan mengenai berbagai informasi terkait hipertensi dan cara mengelolanya. 

Hal ini dapat membantu dalam menentukan langkah-langkah yang lebih baik untuk menjaga kesehatan.

Wirawan berpesan, menyandang predikat sebagai the silent killer, bukan berarti penyakit hipertensi menjadi akhir dari segalanya. 

Ketahui kondisi diri dan orang tercinta dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, tidak hanya untuk hipertensi, tetapi juga untuk mengetahui risiko penyakit lainnya.

“Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam, terutama jika memiliki faktor risiko hipertensi. Semakin cepat hipertensi dideteksi dan ditangani, maka semakin kecil risiko terjadinya penyakit komplikasi yang lebih berat,” paparnya.

Back to top button