News

Istana Tak Menampik Pengakuan HB X yang Diminta Jokowi Jembatani Pertemuan dengan Megawati


Pihak Istana tak membantah soal pengakuan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X), yang diminta menjadi jembatan pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan Presiden Jokowi terbuka untuk bersilaturahmi dengan semua pihak. “Presiden selalu terbuka untuk bertemu, bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa. Apalagi untuk kebaikan dan kemajuan bangsa,” ujar Ari kepada wartawan, Selasa (13/1/2024).

Ari juga menjawab mengambang soal kebenaran permintaan tersebut. Ia hanya mengatakan insiatif pertemuan bisa muncul dari mana saja. Sehingga, apabila tujuannya mengenai kepentingan bangsa dan negara, itu tak menjadi masalah.

“Inisiatif pertemuan bisa muncul dari mana saja, tapi yang paling penting adalah silaturahmi antartokoh bangsa pasti akan bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara,” ucap dia.

Sebelumnya HB X mengungkapkan dirinya mendapat permintaan dari Presiden Jokowi untuk memediasi pertemuan dengan Megawati. “Betul, tapi kan saya kan nunggu presiden. Kan saya akan menjembatani ya terserah presiden, gitu aja,” kata Sultan di Yogyakarta, Senin (12/2/2024).

HB X mengatakan, permintaan untuk melobi pertemuan itu datang langsung dari Jokowi. Dia tak menyebut kapan dan di mana sang kepala negara menyampaikannya. “Saya kan sifatnya pasif, lha kalau presiden nggak (bilang), tolong mbok saya diantar, nggak ada ya nggak to. Ya terserah bapak presiden sendiri. Saya kan pasif, bukan ngoyak-oyak,” ucap dia.

Back to top button