Arena

Israel Serang Masjid Al Aqsa, Ozil Minta Doa Agar Warga Palestina Diberi Keselamatan

Mantan bintang sepak bola Jerman dan timnas, Mesut Ozil, mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi di Palestina yang sedang menghadapi serangan bom oleh Israel saat umat Muslim menjalani bulan Ramadan.

Melalui media sosial Twitter, Ozil menuliskan: “Ramadan seharusnya menjadi bulan kerendahan hati dan ibadah, tetapi Ramadan di Palestina berbeda. Mari doakan saudara-saudari kita di Palestina selamat.”

Mungkin anda suka

Ramadan is supposed to be a month of humility and worship, but Ramadan in Palestine is different.
Let’s pray for the safety of our brothers and sisters in Palestine 🤲🏼❤️🇵🇸 pic.twitter.com/WzhL8OGcaU

— Mesut Özil (@M10) April 7, 2023

Ozil, yang baru-baru ini mengumumkan pensiun dari sepak bola pada 22 Maret 2023, bukanlah orang asing dalam menyuarakan dukungan kepada masyarakat Palestina. Mantan pemain Real Madrid ini kerap menunjukkan simpati dan dukungan kepada Palestina yang terjebak dalam konflik dengan Israel. Ozil berharap situasi yang pelik di Palestina dapat segera terselesaikan, mengingat situasi berlarut-larut tersebut membuatnya sedih.

Dalam beberapa hari terakhir, situasi di perbatasan Palestina semakin memanas setelah tentara Israel melakukan tindakan yang tidak terpuji terhadap orang-orang yang sedang beribadah di Masjid Al Aqsha. Insiden ini memicu aksi balasan dari kelompok Muslim di Palestina, dan bahkan menyebabkan negara tetangga seperti Lebanon ikut melancarkan serangan. Aksi protes keras terhadap tindakan Israel ini menimbulkan kekhawatiran di banyak negara, yang takut insiden ini akan memicu reaksi yang lebih besar dari negara-negara Muslim dan pendukung Israel seperti Amerika Serikat.

Sementara itu, China telah bergabung dengan daftar negara yang angkat suara tentang serangan pasukan Israel di Masjid Al Aqsa. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menyatakan keprihatinannya atas konflik di Yerusalem dan meminta Israel untuk menunjukkan sikap tenang dan menahan diri. “Kami menyerukan kepada semua pihak, khususnya Israel, untuk menunjukkan ketenangan dan menahan diri,” ujar Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, seperti dikutip dari situs pemerintah China.

Back to top button