Market

Investasi di Bank Mayapada, Cathay Financial Hoding Merugi Rp7 Triliun

Tak sedang bercanda, Presiden Cathay Financial Holdings, Chang-Ken Lee menyebut kerugian NT$14 miliar, atau sekitar Rp7 triliun (kurs Rp504/NT$) atas investasi di Bank Mayapada. Ternyata bukan Rp4,4 triliun seperti diberitakan sebelumnya.

Dalam earning call Cathay Financial Holdings di kuartal II-2022, perseroan fokus kepada pembahasan investasi Cathay Life Insurance di Mayapada Bank.

Menurut Chang-Ken Lee, negosiasi dengan regulator Indonesia sedang berlangsung. Perusahaan tidak bersedia melanjutkan penambahan modal kecuali memperoleh hak kontrol jika dapat berpartisipasi dalam rencana restrukturisasi Bank Mayapada.

Dia menambahkan bahwa perseroan, kiranya memiliki peluang, pasti dapat memperoleh keuntungan dua kali lipat dari jumlah kerugian investasi yang diakui.

“Cathay Financial Holdings harus menerima kerugian dari pandangan holistik. Ini benar-benar menyakitkan. Biaya yang tidak masuk akal, terkadang tidak bisa terhindarkan. Oleh karena itu, saya bercanda dengan teman-teman saya, bahwa itu seperti belajar di luar negeri. Menghabiskan lebih banyak uang untuk biaya kuliah,” ungkapnya.

Chang-Ken Lee, menjelaskan panjang lebar tentang kesulitan investasi Cathay Life Insurance di Bank Mayapada Indonesia, yang menimbulkan kerugian total NTD 14miliar.

Terlepas dari pengalaman yang menyakitkan ini, Chang-ken Lee mengatakan, perseroan akan terus bernegosiasi dengan regulator Indonesia dengan harapan mendapatkan hak kendali Bank Mayapada.

Tidak menutup kemungkinan, Cathay Life Insurance akan berpartisipasi dalam penambahan modal tersebut. bersama Cathay Financial Holdings dan Cathay United Bank.

“Hasil keuangan akan menderita dalam jangka pendek dari kerugian yang diakui terkait dengan investasi di Indonesia. Tapi kami sedang berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait di Indonesia dan berharap menemukan solusi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan terbaru,” kata dia.

Dikutip dari pemberitaan taipeitimes.com pada 11 Agustus 2020, Executive Vice President Cathay Life, Lin Chao-tin menyebut adanya kerugian NT$8,8 miliar, atau setara Rp4,4 triliun akibat investasi di Bank Mayapada.

Cathay menginvestasikan dana kelolaan sebesar NT$13,3 miliar (Rp6,7 triliun) di Bank Mayapada, sejak 2015. Awalnya, investasi itu memberikan keuntungan lumayan. Sebesar NT$700 juta atau Rp352 miliar dalam hampir lima tahun.

Belakangan, Lin menjelaskan, adanya tekor NT$8,8 miliar dari investasi perseroan di bank milik konglomerat Dato Sri Tahir itu. Lantaran bank ini ditengarai masuk pusaran skandal besar.

Atas salah investasi ini, kata Lin, mau tak mau, Cathay harus merevisi laporan keuangan, khususnya di pos pendapatan untuk Juni. Dari laba bersih NT$6,52 miliar (Rp3,3 triliun), berbalik menjadi rugi bersih NT$520 juta (Rp252 miliar). Ini merupakan kerugian bulanan pertama dalam 17 bulan terakhir.

Back to top button