Market

Sri Mulyani Jangan Senang Dulu Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, PKS; Tertolong Faktor Musiman


Pekan lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal I-2024, tumbuh 5,11 persen. Jangan senang dulu. Capaian itu bukan berarti perekonomian Indonesia sudah betul-betul membaik.

Anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati menilai, pertumbuhan ekonomi 5,11 persen di triwulan I-2024, masih didorong faktor musiman. Namun demikian, Srikandi PKS ini, memberikan apresiasi atas capaian tersebut .

“Tetapi kita mesti melihat apa yang menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi tersebut. Tidak sepenuhnya karena membaiknya kinerja ekonomi Pemerintah, tetapi lebih banyak karena faktor musiman (seasonal) yang terjadi secara berbarengan,” kata Anis, Jakarta, Senin (13/5/2024).

Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR ini, menjelaskan, perekonomian di 3 bulan pertama 2024, lebih banyak ‘diselamatkan’ oleh faktor yang sifatnya musiman. “Yakni Pemilu 2024 dan aktivitas ekonomi saat Ramadan hingga Idulfitri,” paparnya.

Anis menyebut adanya kenaikan konsumsi yang diduga dampak dari derasnya bantuan sosial (bansos) yang digelontorkan pemerintah menjelang pencoblosan di 14 Februari 2024.

“Kedua faktor itu, banyak mendorong terjadinya peningkatan konsumsi di masyarakat. Kenaikan konsumsi juga ditopang faktor lainnya, misalnya bansos yang masif digelontorkan,” ungkapnya. 

Ke depan, kata Anis, pemerintah perlu segera memperbaiki kinerja perekonomian. Karena, momentum Pemilu, Ramadan dan Idulfitri tak akan terulang di kuartal II. Oleh karena itu, pemerintah harus segera merancang langkah antisipasi.

“Pemerintah perlu segera memperbaiki kinerja ekonomi di kuartal berikutnya. Di mana, tak adalagi pemilu dan Ramadan disambung Idulfitri. Bansos juga tidak lagi jor-joran. Pemerintah harus mewaspadainya,” lanjut Anis.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani terlihat sangat bungah merespons laporan BPS tentang ekonomi bertumbuh 5,11 persen di kuartal I-2024. Ini prestasi di tengah stagnasi ekonomi global dan gejolak pasar keuangan.

“Di tengah ketidakpastian global, ekonomi Indonesia terus dapat menunjukkan resiliensinya, terlihat dari capaian pertumbuhan pada triwulan I ini,” kata Sri Mulyani,  Senin (6/5/2024).

Bendahara negara ini juga mengatakan kualitas pertumbuhan ekonomi meningkat signifikan, tercermin dari penciptaan lapangan kerja yang cukup tinggi sehingga mampu menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ke level di bawah prapandemi.

“Ke depan APBN akan terus dioptimalkan untuk menjaga stabilitas ekonomi, mendorong akselerasi pertumbuhan, dan penciptaan lapangan kerja,” ujar Sri Mulyani. 
 

Back to top button