Komisi Pemilihan Umum (KPU) buka suara soal video viral terkait ratusan ribu pemilih Indonesia di Malaysia yang tak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU.
Anggota KPU RI, Idham Holik mengatakan bahwa video yang viral tersebut harus dicek kebenarannya.
“Terkait dengan video yang beredar secara luas di media sosial tersebut menjadi penting bagi kita untuk memastikan bahwa video tersebut itu otentik,” kata Idham saat dikonfirmasi, Selasa (2/1/2024).
“Kata ‘otentik’ tersebut maksudnya adalah bahwa video tersebut bukanlah terkategori sebagai video disinformatif,” sambung dia.
Idham melanjutkan, bahwa jika ada pemilih Indonesia yang belum terdaftar di DPT Luar Negeri maka KPU akan mengkategorikan pemilih tersebut ke Daftar Pemilih Khusus (DPK) Luar Negeri.
“Dengan catatan pemilih tersebut belum pernah terdaftar di dalam daftar pemilih dalam negeri,” jelas Idham.
Sebelumnya, akun X @MurtadhaOne1 mengunggah video yang menampilkan adanya ratusan ribu pemilih Indonesia yang belum tercatat di DPT.
“KPU dan @bawaslu_RI sangat tidak profesional dan patut diduga ada unsur curang. Viralkan terus biar rakyat tahu. No viral, no justice,” tulis akun tersebut dilihat Inilah.com, Selasa (2/1/2024).
Dalam unggahan video itu, terdapat warga yang menyatakan bahwa adanya dugaan faktor kesengajaan yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Malaysia untuk memainkan suara ke salah satu paslon kandidat Pilpres 2024.
Sampai saat ini, unggahan tersebut memiliki 10 ribu penayangan dengan 297 postingan ulang, 25 kutipan dan 553 suka di akun X tersebut.
