Market

Ini Gawat, Wamen Tiko Tuding Wika dan Waskita Palsukan Laporan Keuangan

Wakil Menteri (Wamen) BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menduga terjadi manipulasi laporan keuangan dilakukan dua BUMN karya, yakni PT Waskita Karya (Persero/WSKT) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero/Wika) Tbk.

Tak main-main, Tiko, sapaan akrab mantan bankir Bank mandiri itu, menyebut ada yang tak sesuai antara laporan keuangan kedua BUMN karya itu dengan kondisi riil.

Yang paling mencolok, baik WSKT maupun Wika mengaku selalu untung. padahal, keuangan mereka, sejatinya bobrok. “Sebenarnya ini apakah memang pelaporan keuangan selama ini riil atau jangan-jangan perlu restatement karena selama ini laporan keuangannya tidak riil. Ini kami akan ada restatement,” ujar Tiko dalam rapat kerja Komisi VI DPR bersama Kementerian BUMN, Senin (5/6/2023).

Saat ini, kata Tiko, Kementerian BUMN tengah melakukan investigasi bersama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait manipulasi laporan keuangan tersebut.

Apabila dugaannya benar, Tiko berjanji akan mengejar manajemen yang membuat laporan keuangan palsu itu. “Apabila memang ada fraud dari sisi pelaporan keuangan kami bisa lakukan tindakan tegas dengan kerangka governance yang ada,” ucapnya.

Asal tahu saja, laporan keuangan 2022, WSKT membukukan pendapatan Rp15,30, atau naik 25,20 persen ketimbang 2021 sebesar Rp 12,22 triliun.

Peningkatan pendapatan WSKT terutama berasal dari pendapatan jasa konstruksi. Segmen bisnis ini melesat 33,46 persen menjadi Rp 13,56 triliun.

Peningkatan pendapatan yang mencapai double digit ini diiringi oleh kenaikan beban pokok pendapatan yang lebih besar hingga 34,20 persen, menjadi Rp13,85 triliun. Alhasil, laba kotor WSKT turun 23,68 persen, menjadi Rp1,45 triliun.

Di sisi lain, WSKT mencatat bagian laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama, mencapai Rp1,08 triliun. Berkebalikan dengan 2021, WSKT mencatat rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar Rp321,62 miliar.

Sedangkan WIKA, mencatat kenaikan atas kerugian dalam laporan keuangan 2022. Angkanya mencapai Rp59,6 miliar. Berkebalikan dengan 2021 yang masih untung Rp117,67 miliar.

Pada 2022, pendapatan WIKA melesat 20,61 persen, menjadi Rp21,48 triliun. Tahun sebelumnya, pendapatannya Rp17,81 triliun. Margin laba usaha WIKA pun naik menjadi 7,96 persen, dibandingkan 2021 sebesar 6,29 persen.

Back to top button