News

Ini 5 Cara Cegah Uang Palsu Momentum Lebaran, Waspada Peredaran Meningkat


Beberapa hari-lagi Lebaran. Menjelang Hari Raya Idul Fitri, peredaran uang palsu jumlahnya biasanya melonjak seiring aktivitas jual beli dan transaksi keuangan di bulan Ramadan hingga Lebaran yang meningkat signifikan. 

Tak sedikit oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan momen Lebaran ini untuk melakukan kejahatan dengan mengedarkan uang palsu.

Masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan karena dalam menyikapi situasi dan kondisi saat ini, sangat butuh kejelian dan kewaspadaan tinggi supaya tidak menjadi korban peredaran uang palsu.

Periksa Nomor Seri Uang untuk Cegah Uang Palsu

Pakar dari perusahaan keamanan mengungkapkan masyarakat perlu memeriksa nomor seri dan detail lainnya pada uang untuk mencegah agar tidak mendapatkan uang palsu, khususnya pada masa arus mudik dan menjelang Lebaran 2024.

“Pemalsu sering kali mengabaikan atau tidak mampu mereplikasi detail-detail halus ini dengan akurat,” kata CEO Nawakara Arta Kencana, Iman Sujudi melalui keterangannya di Jakarta, Jumat (5/4/2024).

Lantas apalagi yang perlu dilakukan selain memeriksa nomor seri untuk mencegah uang palsu?

Berikut ini 5 langkahnya:

Periksa dengan Dilihat

Selain nomor seri, Iman juga menyarankan masyarakat menerapkan metode 3D dari Bank Indonesia (BI). Yakni dilihat, diraba, dan diterawang sebagai strategi utama untuk memverifikasi keaslian uang rupiah yang mendetail.

Saat dilihat, ciri-ciri visual seperti warna yang cerah dan detail yang tajam, termasuk logo (watermark) dan hologram, membantu membedakan uang asli dari yang palsu.

Periksa dengan Diraba

Selanjutnya apabila diraba, tekstur kertas uang asli memiliki karakteristik unik karena menggunakan bahan khusus yang tidak umum, memberikan sensasi khas saat disentuh yang berbeda dari kertas biasa.

Periksa dengan Diterawang

Kemudian diterawang menggunakan cahaya yang memperlihatkan fitur keamanan internal seperti benang pengaman dan cetakan khusus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa pencahayaan yang tepat.

Menukarkan Uang Hanya di Tempat Resmi 

Demi terhindar dari risiko mendapatkan uang palsu saat Lebaran, Iman menyarankan masyarakat menukarkan uang hanya di tempat yang resmi dan terverifikasi seperti bank.

“Institusi seperti bank memiliki sistem deteksi uang palsu yang canggih dan menawarkan jaminan lebih tinggi terhadap keaslian uang yang diterima,” kata Iman.

Laporkan ke BI atau Polisi 

Sebagai upaya yang terakhir untuk memberantas uang palsu, Iman mengingatkan masyarakat melaporkan ke aparat berwenang seperti BI atau polisi saat menemukan atau menerima uang palsu.

BI dan Kepolisian memiliki protokol khusus untuk menangani laporan tentang uang palsu guna melindungi masyarakat dari kerugian finansial sekaligus memastikan pelaku pengedar uang palsu tersebut dapat diidentifikasi dan ditindak.

Pelapor nantinya diminta untuk memberikan informasi detail tentang uang palsu yang ditemukan, termasuk mencantumkan nominal, seri uang dan bagaimana dia memperolehnya.

 

 

Back to top button