Arena

Irfan Bachdim Akui Andalkan Pemasukan dari Investasi Properti di Bali

Mantan pemain Timnas Indonesia Irfan Bachdim punya cara tersendiri guna menjamin kondisi finansialnya di saat tidak lagi berkecimpung di sepak bola.

Irfan Bachdim terakhir merumput di lapangan hijau saat membela Persis Solo pada musim Liga 1 2022/2023 lalu. 

Namun ternyata kontraknya telah habis dan hingga saat ini Ia belum mendapat klub sepak bola baru lagi.

Meski berstatus nganggur dan belum ada niatan pensiun, bukan berarti suami Jennifer Bachdim itu tanpa penghasilan. Salah satu sumber utamanya saat ini ialah investasi di bidang properti.

“Saya juga beruntung karena istri kerja, tapi saya kerja juga walaupun mungkin tidak di sepak bola. Sekarang ini kita investasi (properti) rumah dan villa yang kami sewakan di Bali, karena sudah punya anak kalau berhenti bola gaji tidak masuk, kami harus cari peluang lain,” ucap pemain berusia 35 tahun di Capital Market Summit and Expo Indonesia Stock Exchange, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).

Pemain yang membawa Timnas Indonesia ke final Piala AFF 2010 itu mengungkap alasan memilih properti sebagai salah satu sumber penghasilannya.

Salah satunya yakni, karena melihat adanya peluang besar di sektor itu di daerah tempat tinggalnya, Bali. Sekalipun Investasi dimaksudkan untuk bekal kehidupan di hari tua bersama istri dan anak-anaknya kelak.

Meski investasi properti terbilang menjanjikan, Irfan mengaku masih akan mencari pemasukan lain dan memperlebar sayap mencoba investasi saham.

Hal itu ia katakan tak lama setelah setelah berdiskusi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

“Jika saya tahu cara lain kalau saya balik lebih muda lagi dan punya kesempatan belajar lebih dengan pak Erick tentang investasi dan stock market saya pasti melakukan itu,” ucap Irfan.

“Karena pengalaman saya selama tinggal di Bali dengan investasi properti sangat bagus sekarang karena permintaannya tinggi. Karena itulah sekarang saya masih berinvestasi di properti,” tambahnya.

Back to top button