Arena

Indonesia Kalah 0-4 dari Libya, Shin Tae-yong Gagal Racik Formasi Baru


Pelatih kepala tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, mengambil langkah berani dengan memperkenalkan susunan dan sistem permainan baru saat tim “Garuda” menghadapi Libya dalam pertandingan persahabatan di Stadion Kompleks Olahraga Mardan, Antalya, Turki, pada Selasa (2/1/2024) malam. Namun, keputusan ini berakhir dengan kekalahan menyakitkan 0-4 untuk Indonesia.

Dalam pertandingan ini, Shin mengejutkan banyak pihak dengan menggantikan formasi yang biasa diandalkan timnas, yaitu tiga bek, menjadi empat bek. Pratama Arhan tetap memegang peranan sebagai bek kiri, sementara posisi bek kanan yang biasanya diisi oleh Asnawi Mangkualam kali ini diberikan kepada Yakob Sayuri. Duo Rizky Ridho dan Wahyu Prasetyo dipercaya untuk mengisi posisi bek tengah.

Sayangnya, kuartet pertahanan ini terlihat kurang solid, terbukti dari gol yang dicetak oleh penyerang Libya, Ahmed Ekrawa pada menit ke-25. Kinerja Rizky dan Wahyu dalam membaca serangan lawan terlihat kurang piawai, sering kali dimanfaatkan oleh para pemain Libya yang menyerang langsung ke jantung pertahanan Indonesia.

Meskipun kiper Indonesia, Syahrul Trisna, berupaya keras dengan beberapa penyelamatan penting, pertahanan timnas tampak rapuh. Libya tercatat memiliki 15 tembakan dengan delapan di antaranya on target.

Memasuki babak kedua, Shin melakukan pergantian besar dengan mengganti semua pemain lapangan, hanya mempertahankan Syahrul di gawang. Jordi Amat dan Justin Hubner, dua pemain naturalisasi, ditempatkan di jantung pertahanan, diapit oleh Witan Sulaeman dan Edo Febriansyah di sayap. Namun, perubahan ini tidak mengubah nasib tim, dengan Indonesia kebobolan tiga gol tambahan di babak kedua.

Jordi dan Hubner, yang baru pertama kali bermain bersama, terlihat belum padu. Kesalahpahaman antara keduanya berkontribusi pada gol kedua Libya. Hubner, bermain untuk tim U-21 Wolverhampton Wanderers, mengakui belum bisa beradaptasi dengan sistem baru Shin.

Di sisi lain, lini serang Indonesia juga tampak mandek, hanya menciptakan satu peluang emas lewat Adam Alis yang menghantam tiang. Keseluruhan, kinerja timnas menunjukkan kurangnya koordinasi dan komunikasi yang efektif, terutama di sepertiga akhir lapangan.

Timnas Indonesia masih memiliki dua pertandingan uji coba lagi sebelum Piala Asia 2023 di Qatar, termasuk satu pertandingan ulangan melawan Libya pada 5 Januari, sebelum bertolak ke Qatar untuk menghadapi Iran. Shin Tae-yong dihadapkan pada tantangan untuk memperbaiki performa tim yang belum meyakinkan, dengan waktu yang sangat terbatas menjelang Piala Asia.

Pertandingan kedua melawan Libya nanti akan menjadi ujian penting, terutama dengan kembalinya Elkan Baggott dan Shayne Pattynama. Pertanyaan besar yang mengemuka adalah apakah Shin akan tetap berkomitmen pada formasi empat beknya, atau kembali ke strategi lama dengan tiga bek. Hanya waktu yang akan menjawab strategi mana yang akan dianut Shin untuk mengangkat performa timnas Indonesia di ajang internasional.

Back to top button