Market

Indonesia Berhasil Lalui Tantangan Berat Ekonomi Global, Kinerja Kemenkeu Dipuji

Senin, 10 Okt 2022 – 17:44 WIB

Menteri Keuangan, sri Mulyani.

Pandemi COVID-19, melahirkan tantangan berat bagi perekonomian dunia. Mulai pengetatan moneter yang mengerek potensi krisis utang, serta inflasi tinggi. Namun, Indonesia mampu mengatasinya. Alhasil, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendapat apresiasi.

Hal itu disampaikan Abdurrahman selaku Plt Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dalam Indonesia Economic Outlook (IEO) 2023 Forum di Auditorium BKP, Kemenkeu, Senin (3/10/2022).

Acara ini diinisiasi Indonesia Economic Outlook 2023 Forum, merupakan salah satu rangkaian acara di bawah naungan Kanopi FEB UI. Pada tahun ini bertajuk “Maximizing Indonesia’s Economic Momentum: Enriching Opportunities Through Green Economy”.

Diawali dengan welcoming remarks oleh Abdurrahman selaku Plt Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu. Dalam hal ini, dia mewakili Kepala BKF Fabrio Kacaribu yang berhalangan hadir. IMF Senior Resident Representative untuk Indonesia, James Walsh bertindak sebagai keynote speakers. Sesi diskusi diisi Albertus Siagian, Said Zaidansyah, Medrilzam, dan Telisa Falianty.

Selanjutnya, Abdurrahman memaparkan tentang kondisi perekonomian Indonesia, baik dari sisi perkembangan, maupun pertumbuhannya. Dia juga menyingung soal ekonomi hijau dan perubahan iklim global, sebagai ancaman perekonomian. “Kita berharap IEO 2023 Forum ini, menjadi forum diskusi efektif yang membahas kondisi perekonomian sekarang dan masa yang akan datang,” babar Abdurrahman, dikutip Senin (10/10/2022).

James Walsh, selaku IMF Senior Resident representative untuk Indonesia, membahas sejumlah masalah krusial. Sebut saja, turunnya permintaan global, kenaikan inflasi yang persisten, serta kondisi keuangan yang semakin sulit. Yang berdampak kepada kemunduran pertumbuhan ekonomi dan lonjakan inflasi global.

Dia mengatakan, ketiga dampak tersebut, tentu saja memengaruhi upaya perekonomian Indonesia untuk bangkit sejak pandemi COVID-19 berlangsung.

Di sisi lain, James mengakui, ekspor Indonesia mampu bertahan dengan cukup baik, selama pandemi. Sehingga bisa menciptakan posisi eksternal yang kuat bagi Indonesia. “Masalah dasar yang sedang dihadapi oleh Indonesia adalah harga barang impor utama seperti pangan dan BBM yang kian meningkat,” tuturnya.

James juga mengapresiasi kinerja Kementerian Keuangan RI, karena mampu menelorkan kebijakan fiskal yang bijak dan tersukur selama pandemi berlangsung. Dengan tidak mengalokasikan dana di area yang tidak produktif, serta konsisten mengayomi masyarakat yang berada di taraf kemiskinan.

“Kita berharap perekonomian Indonesia bisa bangkit dan melewati berbagai tantangan, terutama perubahan iklim, serta dapat terus berkembang ke arah pembangunan ekonomi berkelanjutan,” kata James.

Back to top button