Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat sebanyak 29 ribu warganya terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akun (ISPA), imbas dari polusi udara yang terjadi belakangan ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Allin Hendralin Mahdaniar mengakui bahwa penyakit ISPA memang mengalami peningkatan sejak Januari hingga Agustus 2023.
“Akibat polusi udara kasus ISPA mengalami peningkatan,” katanya, Kamis (24/8/2023).
Menurutnya, warga yang paling banyak menderita ISPA adalah balita hingga anak-anak. Untuk menekan angka kasus ISPA di wilayahnya, ia mengimbau kepada warga Tangsel untuk melakukan hidup bersih serta kerap menggunakan masker jika hendak keluar dari rumah.
Begitu juga dengan kebiasaan warga yang kerap membakar sampah, tentunya sangat dilarang. Sehingga angka kasus ISPA diharapkan tidak terus bertambah.
Diketahui, Tangsel adalah kota paling berpolusi kedua dengan indeks kualitas udara yang mencapai angka 197 air quality index atau AQI US (tidak sehat). Sementara kota paling berpolusi pertama adalah Depok yang menyentuh 203 AQI US dengan kategori sangat tidak sehat.
Anton Hartono
