Market

Ikuti Arahan Menteri Sandi, Putri Bankir Senior Bikin Marketplace Zabetmart

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga S Uno mendorong tumbuhnya pasar online atau marketplace, sebagai wahanan tranformasi digital. Khususnya bagi pelaku UMKM.

Dia bilang, sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah urat nadi bagi perekonomian nasional. Untuk itu, peran swasta untuk mendorong transformasi digital perlu diapresiasi. “Tahun ini, pemerintah telah menargetkan 30 juta UMKM masuk ke pasar digital atau e-commerce,” kata Menteri Sandi, dikutip Rabu (29/3/2023).

Gayung bersambut. Ajakan sang menteri langsung direspons Elizabeth AM Setiaatmadja, perempuan pengusaha yang dikenal sebagai multi talented woman, networking expert dan sociopreneur. Pekan lalu dia meluncurkan Zabetmart, sebuah marketplace yang menjadi rumah bagi pelaku bisnis yang berjiwa sosial. Orientasinya bukan mencari untung tapi membantu masyarakat.

“Zabetmart diluncurkan untuk membantu referral secara corporate bagi para business owner yang tergabung di komunitas, oleh sebab itu Partner di Zabetmart sudah pasti terkurasi dan terpercaya serta membuka peluang reseller atau dropshipper bagi masyarakat Indonesia” ungkap Liz, sapaan akrab Elizabeth AM Setiaatmadja, usai grand launching pemutaran webseries Zabetmart di Bioskop CGV Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu (25/3/2023).

Hadir dalam peluncuran ini 144 CEO yang tergabung dalam komunitas Business Network International, perwakilan Senior Living Hana, perwakilan Yayasan Karsa, perwakilan para sponsors, para influencers serta teman dan kerabat.

Menurut Liz, semua partners di Zabetmart juga diberikan kesempatan untuk menjadi donatur pengadaan air bersih di desa-desa di berbagai pelosok Indonesia lewat Yayasan Karsa yang bekerja sama dengan Kostrad.

“Kita mendorong lahirnya para sociopreneur baru yang membantu kehidupan sosial masyarakat. Sebab bagaimanapun kita sebagai pengusaha tidak bisa dilepaskan dari lingkungan sosial kita, dan dengan bisnis kita, kita juga bisa mengatasi persoalan yang terjadi di masyarakat,” papar putri Presiden Direktur Bank BCA, Jahja Setiaatmadja itu.

Selama ini, Liz dikenal sebagai pengusaha multi talenta yang sangat peduli dengan tujuan sosial. Dia mewarisi jiwa tersebut dari sang ayah dan ibunya, Winny Setiaatmadja yang juga pengurus Panti Werda Hana.

Uniknya Liz, tak mau memanfaatkan kemudahan yang dimiliki sang ayah yang dikenal sebagai bankir senior. Dia lebih memilih untuk mengembangkan karirnya sendiri dari nol dan membangun business dan networking sendiri. Sejumlah jejak Liz dalam kegiatan sosial itu, cukup popular di kalangan masyarakat saat pandemi COVID 19. yakni pelopor Gerakan Peduli Medis baju APD Rp55.000.

Melalui gerakan ini, Liz dan teman-teman garmen memproduksi baju APD dengan harga modal dan mengorganize para pengusaha garmen lainnya untuk ikut memproduksi baju APD dengan harga modal juga di saat harga APD melonjak tinggi.

Back to top button