Market

IKN Luasnya 4 Kali Jakarta, Tapi Tahun 2024 Baru Dihuni 200 Ribu Orang

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono menyebut ibu kota baru luasnya 4 kali dari DKI Jakarta. Mungkin ini yang memicu untuk memindahkan ibukota ke hutan Kalimantan. Tetapi pada tahun 2024, penduduknya baru 200 ribu orang.

Dia menyebut luas lahan IKN Nusantara mencapai 2.600 hektar, lebih besar dari luas DKI Jakarta yang hanya 66.150 hektar. “IKN Nusantara ini luasnya mencapai 2.600 hektar tanahnya dan itu kira-kira 4 kali dari Jakarta dan 2,5 kali dari luas Singapura,” kata Bambang di Jakarta seperti mengutip dari youtube IKN Nusantara, Rabu (21/6/2023).

Bambang melanjutkan dari sisi pembangunan, lahan 2.600 hektar ini masih bisa dikembangkan lagi. Tak hanya itu, jumlah penduduknya di pada tahun 2024 mendatang baru sekitar 200 ribu orang. Terdiri dari PNS/ASN 12 ribu, TNI dan Polri 5 ribu dan sisanya masyarakat swasta.

“Jadi kalau kita bandingkan dengan Jakarta ini lebih sempit. Sedangkan IKN ini lebih luas tapi penduduknya lebih sedikit,” kata dia.

Konsep pembangunan IKN Nusantara pun akan menyesuaikan dengan nuansa alam yang mengedepankan lingkungan yang asri. Udara uang bersih dan air yang bisa langsung diminum. Selain itu mengedepankan penggunaan teknologi digital dalam segala hal termasuk infrastruktur. “Jadi kemana-mana cuma 10 menit dan mengedepankan digital conectivity,” kata dia.

Meski begitu, IKN Nusantara tidak hanya fokus pada kawasan inti pemerintahan. Walaupun jumah penduduknya baru 20 ribu, nantinya daerah-daerah penyangga juga akan terlayani oleh Badan Otorita.

Bambang menyebut jumlah penduduk di Samarinda dan Balikpapan yang terdekat dengan IKN mencapai 1,6 juta. Sehingga pemerintah baru ini akan melayani penduduk sekitar Rp1,8 juta penduduk.

“Apa yang disebut populasi base itu jumlah regulasi yang akan dilayani di kota ini ya sekitar 1,8 juta. Jadi tidak hanya yang pindah tetapi juga yang (lain juga) menikmati pelayanan yang unik yang akan ada di ibu kota Nusantara,” kata Bambang mengakhiri.

Back to top button