Market

IHSG Maret Konsolidasi Melemah, Dua Saham Bank Ini Dijagokan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditengarai bakal melanjutkan tren kenaikan yang sudah terbentuk sejak awal tahun. Namun, indeks berpeluang terkonsolidasi melemah terlebih dahulu pada Maret ini. Dua saham bank dijagokan sebagai bahan pertimbangan.

Pada perdagangan Jumat (10/3/2023) hingga pukul 11.00 WIB, IHSG melaju di zona merah 53,1 poin (0,78 persen) ke posisi 6.746,690.

Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset, menilai kondisi makroekonomi Indonesia masih akan terkendali mengingat faktor fundamental domestik. Beberapa faktor tersebut adalah meredanya inflasi inti domestik dan pertumbuhan ekspor yang lebih besar daripada impor.

“Semua itu yang masih akan menjaga risiko dari kenaikan agresif suku bunga acuan AS (Fed Rate),” katanya dalam kegiatan Media Day: March 2023 by Mirae Asset di Jakarta, Kamis (9/3/2023).

Dengan iklim yang lebih kondusif itu, sambung dia, IHSG yang mulai stabil menguat sejak awal tahun diprediksi akan melanjutkan penguatan.

“Secara teknikal, IHSG yang flat pada Februari diprediksi akan terkonsolidasi dengan kecenderungan melemah (bearish consolidation) dengan rentang pergerakan 6.747-6.850 sepanjang Maret,” ungkap Nafan.

Sementara dari sisi sektornya, terdapat 5 sektor saham yang mendapat rekomendasi positif karena berpotensi menguat. Kelima sektor tersebut adalah barang konsumsi cyclical dan noncyclical, industri, kesehatan, serta keuangan.

Sementara Handiman Soetoyo, Head of Research Team II Mirae Asset, menilai kinerja perusahaan di sektor keuangan, khususnya emiten perbankan, akan terus membaik tahun ini. Penilaian ini mengingat dua faktor utama.

Keduanya adalah pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income) dan perbaikan kualitas aset bank. “Faktor positif lain adalah aktivitas Lebaran dan tahun politik, serta kewajiban repatriasi dolar hasil ekspor sumber daya alam yang berlaku di awal bulan ini,” ungkap Handiman.

Ia pun lebih memilih saham-saham bank yang memiliki eksposur kredit yang besar di korporasi dan memiliki kualitas aset yang lebih baik.

Saham-saham pilihannya jatuh pada:

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), rekomendasi beli dengan target harga Rp10.100 per unit saham; dan
  2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan rekomendasi beli dan target harga Rp12.300 per unit saham.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Back to top button