News

Ibarat Pacaran, Koalisi Perubahan Belum Siap Nikah

Koalisi Perubahan yang belum mampu tancap gas untuk resmi deklarasi mengusung Anies Baswedan sebagai capres pada Pilpres 2024 karena masih mencari titik temu kesepakatan antara Partai NasDem, Demokrat dan PKS. Ibarat orang pacaran, ketiga parpol dianggap belum siap nikah, namun bukan berarti gagal menuju pelaminan.

Pengamat politik Aditya Perdana menilai, tidak mudah bagi ketiga parpol untuk bersepakat karena kondisinya berbeda dengan situasi Koalisi Indonesia Bersatu maupun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, yang merupakan gabungan parpol koalisi pendukung pemerintah. Namun belum memutuskan secara resmi siapa capres yang bakal diusung. Artinya dibutuhkan komunikasi intensif untuk meyamakan persepsi terlebih dulu untuk tancap gas.

“Saya mengistilahkan bukan alot ya, tapi ini kayak orang gaya pacaran saja. Ya kalau orang pacaran itu kadang naik turun, belum sampai pada satu titik yang kemudian klop, cocok begitu ya, kemudian ngajak nikah begitu kan. Masak pacaran saja masih bisa banyak tuduhan apapun bisa terjadi begitu. Emosinya dari satu orang ke orang lain begitu kan, bisa berubah satu sama lain,” ujar Adit, di Jakarta, Jumat (18/11/2022).

Dia menilai, ketiga parpol belum memiliki emosi yang sama sehingga perlu untuk berkomunikasi. Misalnya terkait gagasan atau program perubahan yang hendak diusung. Belum lagi kesepakatan logistik menuju pilpres. “Emosinya ingin ada perubahan, narasi perubahan tetapi urusan-urusan lainnya, termasuk pasukannya yang ingin dibangun, terus kemudian logistik yang akan dipersiapkan yang kemudian siapa nanti yang akan mendorong persoalan logistik itu, itu saya yakin masih belum ada titik temu,” ujarnya.

Belum adanya kesamaan emosi juga bisa disebabkan oleh beragam faktor. Ketiga parpol juga masih menengok situasi pada Koalisi Indonesia Bersatu gabungan Golkar, PAN dan PPP, juga Koalisi Indonesia Raya yang terdiri atas Gerindra-PKB. Begitu pula dengan nama-nama yang digadang-gadang nyapres.

“Misalnya Ganjar dia akan dicalonkan oleh siapa, terus kemudian Prabowo itu akan ngajak siapa di dalam, atau bergabung dengan siapa. Itu kan faktor-faktor yang tentu pasti juga akan dipertimbangkan oleh NasDem dan juga Demokrat,” sambungnya. “Jadi masih cair sih menurut saya, meskipun sudah ada calon presiden yang namanya Anies Baswedan. NasDem akan mencalonkan beliau begitu tapi peta itu bisa berubah kalau misalnya nanti ada sesuatu yang bisa menyebabkan itu terjadi,” lanjut Adit.

Back to top button