News

Hindari Polarisasi, Alasan Parpol Saling Berkunjung

Polarisasi jadi momok jelang pemilu, berkaca pada dua kali penyelenggaraan pesta demokrasi sebelumnya. Hal ini yang menyebabkan para elite partai politik (parpol) rajin berkunjung, beberapa waktu belakangan ini.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk F. Paulus berharap dengan kebiasaan baru ini, dapat memberikan pelajaran kepada masyarakat bahwa perbedaan politik tidak boleh jadi alasan untuk terpecah belah. “Kita menghindari sama-sama yang namanya polarisasi politik, memecah belah diharapkan tidak ada lagi,” jelas Lodewijk di Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Ia menjelaskan riak-riak potensi perpecahan jelang Pemilu 2024 sudah mulai terlihat, bahaya ini yang dibaca oleh para ketua umum parpol, sehingga mereka secara bersama-sama sepakat ingin menciptakan suasana kondusif.

“Kenapa para ketum ini berkeliling? Untuk sama-sama kita ciptakan situasi kondusif untuk menyongsong tahun demokrasi. Namanya juga pesta demokrasi, bukan yang ribut-ribut, itulah yang dijaminkan, makin kesana makin panas,” lanjutnya.

Selain menghindari polarisasi di masyarakat, menurutnya kegiatan berkunjung semacam ini juga untuk merapatkan barisan dalam menghadapi situasi global yang tengah tak menentu. Mengingat, resesi ekonomi sedang melanda dunia pada tahun 2023.

“Kenapa harus kita bangun? Karena tahun 2023, 2024 inikan kita menghadapi situasi global yang penuh dengan ketidakpastian. Kita sudah bersepakat untuk bangun persatuan,” sambung Lodewijk.

Diketahui, para elite Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Golkar bertemu pada hari ini. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin hadir bersama Waketum PKB Jazilul Fawaid, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, dan Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Syamsurijal.

Sementara Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto didampingi oleh Waketum Partai Golkar Nurul Arifin, Sekjen Partai Golkar Lodewijk F. Paulus. Kedua parpol ini bertemu di Istora Senayan Jakarta Pusat.

Back to top button