Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencopot Massdes Arouffy dari jabatannya sebagai Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkatan Jalan Dishub DKI Jakarta.
Pencopotan ini buntut dari gaya hidup hedon istrinya yang sempat viral beberapa waktu lalu. Bahkan Massdes sudah menjalani pemeriksaan di Inspektorat terkait kasus ini.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan usai diciopot, Massdes akan dipindah ke bagian unit pelaksna teknis (UPT) bidang uji kendaraan.
“Memang sudah ada komunikasi ke saya dengan Pak Inspektur, untuk itu hari ini yang bersangkutan termasuk yang dirotasi. Jadi tidak lagi di bidang pengendalian operasional,” kata Syafrin saat ditemui usai acara pelantikan pejabat administrator dan pejabat pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta pada ditulis, Kamis (13/4/2023).
Lebih lanjut, Syafrin menegaskan pangkat dan jabatan Massdes masih tetap, namun hanya lingkup kerjanya yang berbeda. Artinya Masdes masih tetap menjabat sebagai pejabat eselon yang sama saat menduduki jabatan sebelumnya.
“Tetap ya tidak demosi, namun lingkup bidangnya UPT” tambah dia.
Selain itu, Syafrin juga menuturkan bahwa Massdes telah memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengklarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
“Jadi kemarin yang bersangkutan dilakukan klarifikasi terhadap LHKPN di KPK, tentu kita menunggu hasil klarifikasi,” ujar Syafrin.
Syafrin mengaku bahwa anak buahnya tersebut tak dinonaktifkan dari jabatannya selama pemeriksaan oleh Inspektorat maupun KPK berjalan. Ia masih menunggu hasil klarifikasi pemeriksaan terhadap Massdes.
“Oh tidak dinonaktifkan, karena kan kita tetap menunggu hasil klarifikasi terhadap apa namanya materi-materi yang dituduhkan ke beliau dari hasil flexing,” pungkasnya.
