News

Hengkangnya Sandiaga Rugikan Gerindra, Bisa Didorong PPP Jadi Cawapres Ganjar

Pengamat politik dari Trust Indonesia Research and Consulting, Ahmad Fadhli menilai hengkangnya Sandiaga Uno dari Partai Gerindra yang hari resmi bergabung ke PPP bisa memberikan kerugian tersendiri bagi partai kepala burung garuda tersebut.

Fadhli menyebut Sandiaga selama ini memiliki kontribusi yang besar terhadap Gerindra. Partai politik tersebut menjadi salah satu partai terbesar di Tanah Air berkat efek Prabowo dan Sandiaga terlebih saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 saat Gerindra berhadapan dengan PDI Perjuangan yang mengusung Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin.

“Gerindra hari ini bisa jadi salah satu partai terbesar yang ada di Indonesia bukan semata-mata karena Prabowo, tapi juga kemarin ada efek dari Prabowo-Sandi. Karena Prabowo itu tidak berdiri sendiri, Prabowo efek itu sebenarnya Prabowo-Sandi efek karena waktu Pilpres 2019 itu kan terjadi pembelahan politik head to head antara Jokowi-Ma’ruf Amin versus Prabowo-Sandi,” terang Fadhli.

Menurut Direktur Riset Trust Indonesia ini, Prabowo dan Sandiaga satu paket yang susah dipisahkan, karena mereka berdua Gerindra mampu masuk tiga besar partai politik di Indonesia. Fadhli memandang, kepergian Sandiaga bisa jadi kesalahan bagi Gerindra karena Sandiaga memiliki etos kerja yang bagus.

“Jadi kalau dipisah itu akan sangat absurd kalau kita menganggap seolah-olah hanya sekadar Prabowo saja. Sandi ini ibarat sebuah produk, dia ini harga pasarannya sudah cukup bagus,” tutur Fadhli.

Lebih lanjut dia mencermati bahwa dengan bergabung ke PPP menjadi peluang besar bagi Sandiaga untuk maju menjadi salah satu kandidat calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo karena  PPP berkoalisi dengan PDI Perjuangan dalam mengusung calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2024.

“Sandiaga punya potensi yang cukup besar untuk menjadi calon wakil presiden dari Ganjar Pranowo, karena kita tahu bahwa PPP adalah satu-satunya partai pertama yang menjadi mitra kerja sama dari PDIP untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden,” katanya.

Sementara itu berdasarkan survei terbaru yang dilakukan Trust Indonesia untuk calon wakil presiden, elektabilitas Sandiaga Uno berada di urutan lima besar dengan angka 8,5 persen sejajar dengan calon lainnya seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Erick Thohir, Ridwan Kamil, dan Khofifah Indar Parawansa.

Back to top button