Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengklaim pihaknya akan selalu transparan terkait laporan dana kampanye pasangan nomor urut 2.
“Soal dana kampanye TKN, kami transparan sebagaimana aturan main yang dibuat Komisi Pemilihan Umum (KPU). Semua standar KPU sudah kita ikuti semua,” kata Nusron saat dikomfirmasi, Minggu (17/12/2023).
Terkait adanya temuan pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan (PPATK) soal dana kampanye yang mencurigakan, TKN menyerahkan aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan.
Nusron menilai PPATK hanya lembaga tracking dan melaporkan hasil tracking, bukan lembaga yang berhak mengusut tuntas. “Yang berhak mengusut tuntas adalah aparat penegak hukum. Jadi soal ini kita serahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum,” jelas dia.
Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan, transaksi janggal itu berjumlah triliunan rupiah serta melibatkan ribuan nama termasuk partai politik.
“Kami melihat memang transaksi terkait dengan Pemilu ini masif sekali laporannya kepada PPATK. Kenaikan lebih dari 100 persen di transaksi keuangan tunai, di transaksi keuangan mencurigakan, segala macam,” usai menghadiri acara ‘Diseminasi PPATK’, Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, Kamis (14/12/2023)
Salah satu sumber penghasil uang dalam pendanaan kampanye tersebut berasal dari kejahatan lingkungan, khususnya illegal mining atau pertambangan ilegal. “Kita kan pernah sampaikan indikasi dari illegal mining,” ucap Ivan.
