Hari-hari ini, pemilik modal yang gila dengan aset kripto dibikin heboh dengan kemunculan Pepe Coin (PEPE), bergambar kodok berwarna hijau. Nilai asetnya naik cepat.
Ditanya soal ini, CEO Indodax, Oscar Darmawan mewanti para investor kripto untuk berhati hati. Analisa fundamental dan teknikal harus tetap dijadikan patokan sebelum memutuskan untuk beli aset kripto. Jangan tergiur tawaran manis yang pahit di belakang hari. Dalam sebulan ini, nilainya aset PEPE yang diluncurkan oleh developer anonim itu, memang meroket.
“Animo terhadap PEPE Coin ini besar. PEPE Coin langsung melesat di posisi 71, padahal baru diluncurkan sekitar satu bulan yang lalu,” kata Oscar, Jakarta, dikutip Senin (29/5/2023).
Menurutnya, hal tersebut tidak mengherankan, mengingat berdasarkan data dalam 24 jam terakhir, volume PEPE Coin tercatat berada di angka 175,84 juta dolar AS atau setara dengan sekitar Rp2,6 triliun. “Melihat animo masyarakat dunia yang begitu besar terhadap PEPE Coin, kini member Indodax sudah dapat melakukan jual beli PEPE Coin sejak 18 Mei 2023,” ujar Oscar.
Sejak listing pada tanggal 18 Mei 2023, PEPE Coin yang pairing dengan USDT di market Indodax cenderung mengalami kenaikan.
Pada 21 Mei 2023, PEPE Coin mengalami harga tertinggi di angka 0,00000190 dolar Amerika Serikat (AS) sejak listing di Indodax sampai saat ini. “Antusiasme masyarakat terhadap PEPE Coin juga memberikan atensi yang positif terhadap Indodax. PEPE Coin sebagai meme, juga bisa meningkatkan eksistensi meme coin lainnya, seperti DOGE, Shiba Inu, Floki Inu, dan lain-lain,” katanya pula.
Oscar menambahkan, di tengah kenaikan PEPE Coin, investor juga perlu membaca whitepaper dari kripto itu sendiri yang menjelaskan profil orang yang berada di belakang proyek tersebut dan peta jalan dari aset kripto tersebut.
“Investor juga bisa dengan jeli melihat komunitas, sosial media, dan berita terbaru terkait PEPE Coin, dan mengakses CoinMarketCap atau CoinGecko untuk melihat soal PEPE Coin tersebut,” kata Oscar.
