Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membalas sindiran Prabowo Subianto terhadap Anies Baswedan yang mengungkit jasanya dalam gelaran Pilkada 2017.
Hasto pun membela Anies dengan melontarkan sebuah peribahasa ‘menapuk air di dulang, terpercik muka sendiri’. Hasto mengingatkan Prabowo agar hati-hati, karena apa yang ditanam akan dituai, bisa berbalik ke diri sendiri.
“Ya, memang di dalam satu bulan terakhir ini Prabowo sering menyampaikan pernyataan-pernyataan yang kontroversial yang menciptakan blunder. Tetapi terkait dengan Malin Kundang, pengkhianat itu sebenarnya juga terpercik ke muka sendiri, karena politik ini harus diwarnai dengan dedikasi bagi bangsa dan negara,” ujar Hasto di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).
Hasto menilai sikap emosional Prabowo dikarenakan target menang satu putaran tak sampai dengan keinginan. Dari hal itu, kata Hasto, sentimen negatif dari warga-net soal pernyataan tersebut pun bermunculan.
“Apakah ini karena yang ditargetkan satu putaran menjadi tidak tercapai?, sehingga muncul pernyataan yang dipersepsikan adanya perbedaan Prabowo dan pak Jokowi,” ucap Hasto heran.
Sebelumnya, dalam kegiatan kampanyenya di Medan, Sumatra Utara, Prabowo menegaskan bahwa dirinya dan Gibran Rakabuming Raka adalah bentuk kelanjutan dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seakan menyinggung Anies yang pernah ia bantu, Prabowo menegaskan dirinya tak mau menjadi Malin Kundang, yang membalas kebaikan dengan pengkhianatan.
“Saudara-saudara sekalian tim Prabowo-Gibran adalah kelanjutan dari tim Jokowi, kita tidak malu-malu mengatakan kita kelanjutan tim Jokowi saudara-saudara sekalian,” kata Prabowo, di GOR Dispora Pancing, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (13/1/2024).
“Kita jangan menjadi Malin Kundang, jangan kita, kebaikan kita balas dengan penghianatan, jerih payah dibalas dengan kedengkian, jangan. Kita tidak akan menjadi negara yang baik,” tutur dia yang seolah menyindir Anies.
