News

Hasil Survei Terbaru Prabowo-Gibran Disorot, Berpeluang Jadi Alat Intimidasi


Hasil survei terbaru yang menyebut elektabilitas calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di atas 50 persen atau bisa menang satu putaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, menuai sorotan. Menurut kubu capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD survei tersebut berpeluang jadi alat intimidasi hingga pengondisian.

“Kan Mas Sandiaga sebagai Ketua Dewan Pakar TPN pernah menyampaikan survei itu selain memotret suara publik, bisa juga menjadi instrumen intimidasi atau untuk mobilisasi, pengondisian,” kata Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dalam keterangannya setelah menghadiri acara Relawan Mahfud Guru Bangsa di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (25/12/2023).

TGB menduga survei-survei yang dimunculkan hari ini merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya pengondisian untuk memainkan psikis publik. Dengan begitu, dapat memunculkan arus masyarakat memilih pasangan capres-cawapres yang dianggap unggul.

“Kalau ada yang mengatakan wah pasangan calon ini sudah hampir pasti satu putaran, saya punya dugaan kuat bahwa itu bagian dari pengondisian atau mobilisasi sehingga yang diharapkan itu adalah orang merasa wah sudah menang ini, kita ikut saja,” ujar TGB menegaskan.

Padahal, kata TGB melanjutkan, fakta di lapangan bertolak belakang dengan hasil yang disampaikan lembaga survei. TPN melihat Ganjar-Mahfud masih bisa unggul dari pasangan calon lain.

“Kami melihat Ganjar-Mahfud rebound ya dan kita yakin rebound maka pada saatnya 14 Februari (hari pemungutan suara) kita bisa unggul dari pasangan calon yang lain,” kata TGB.

Oleh karena itu, dia optimistis Ganjar-Mahfud bisa berhadap-hadapan setara dengan pasangan calon yang lain.

“Kita bisa setara dengan yang lain dan bisa memenangkan kontestasi,” ujar TGB menambahkan

Diketahui, survei terbaru Center for Political Communication Studies (CPCS) menampilkan elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan calon lain. Elektabilitas capres-cawapres nomor urut 2 ini disebut mencapai 51,7 persen.

Survei CPCS itu berlangsung -14 Desember 2023, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka.

Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

“Elektabilitas pasangan nomor urut 2 naik dari 50,3 persen (November) dan kini mencapai 51,7 persen, elektabilitas Anies-Cak Imin 21,8 persen, terpaut tipis dari Ganjar-Mahfud sebesar 21,3 persen,” kata peneliti senior CPCS Hatta Binhudi.

Hasil survei CPCS turut menyebutkan, Anies-Cak Imin mengalami tren peningkatan elektabilitas 15,8 persen pada Oktober. Sedangkan, duet Ganjar-Mahfud disebut melorot tajam dari sebelumnya mencapai 30,6 persen.

Kemudian, Hatta menyebut, Prabowo-Gibran diperkirakan bakal memenangkan pilpres dalam satu putaran. Posisi kedua ditempati Anies-Cak Imin.

 

Back to top button