Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Idham Holik mengatakan hasil rekapitulasi suara dari Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan tiba di Jakarta pada Senin (18/3/2024) pagi, menyusul telah rampungnya penghitungan suara di Kabupaten Bekasi pada Minggu (17/3/2024) malam.
“Bekasi sudah selesai. Bekasi itu sudah selesai sejak lama, cuma baru ditetapkan semalam oleh mereka dan saat ini Bekasi sudah membacakan hasil rekapnya di KPU Provinsi Jawa Barat,” kata Idham kepada wartawan, Jakarta, Minggu (17/3/2024).
Anggota KPU lainnya, August Mellaz menambahkan, pada hari ini akan ada hasil penghitungan suara dari lima provinsi yang direncanakan tiba di Jakarta, yakni Jawa Barat, Maluku, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Barat.
Adapun rencananya, hasil rekapitulasi Jabar dijadwalkan tiba pada Senin pagi, Papua Barat Daya tiba di Jakarta pukul 12.00 WIB. Sementara itu, untuk Papua Pegunungan dan Papua rencananya sampai di Jakarta pukul 19.00 WIB. Sedangkan, Provinsi Maluku tiba pada 20.00 WIB.
Sebelumnya, Komisioner dan Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jabar Adie Saputro menegaskan, lambatnya proses pleno rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara dan penetapan hasil Pemilu 2024 di tingkat Jabar, karena banyaknya jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Bekasi.
“Sebenarnya kami bukan lelet begitu ya, karena memang Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi ini memiliki TPS yang terbanyak di Indonesia, salah satunya kecamatan di Tambun Selatan yang memang jumlahnya 1.222 TPS,” kata dia di Bandung, Minggu (17/3/2024).
Adie menegaskan bahwa yang sangat telat memang hanya di daerah-daerah yang memiliki TPS antara 700 sampai 1.222. “Sementara yang lainnya sudah selesai, sudah cukup waktunya,” ucap dia.
Diketahui, kota dan kabupaten yang telat menyelesaikan rekapitulasinya adalah Kota dan Kabupaten Bekasi. Untuk Kota Bekasi, disebut bahwa keterlambatan dikarenakan tiga wilayah yakni Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan dan Bekasi Utara memiliki TPS besar dengan masing-masing 771 TPS, 614 TPS, dan 970 TPS.
Kabupaten Bekasi juga mengalami keterlambatan karena alasan yang sama, terutama di Kecamatan Tambun Selatan dengan 1.222 TPS yang disebut sebagai jumlah TPS terbanyak se-Indonesia.
