Market

Hadiri Peluncuran Buku Putih Ekonomi Digital, Mendag Zulhas Dorong UMKM Optimalkan Peluang Pasar

Masuk era ekonomi digital, seluruh pemangku kepentingan khususnya pelaku usaha harus melek digital. Tentu saja, termasuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), perlu mengoptimalkan peluang pasar dari ekonomi digital.

Mungkin anda suka

Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan saat menghadiri peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia yang dilaksanakan Kemenko Perekonomian di St Regis, Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Dalam Leader’s Insight, Mendag Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, mengatakan, ekonomi digital harus memberikan keuntungan untuk semua pihak. Tak terkecuali pelaku ekonomi kecil, atau UMKM. “Kementerian Perdagangan terus menata ekosistem perdagangan melalui sistem elektronik, atau e-commerce yang adil, sehat serta bermanfaat,” ungkap Mendag Zulhas.

Dia menambahkan, ekonomi digital memungkinkan produk UMKM bisa leluasa menembus pasar internasional. Dan, Kemendag hadir untuk melakukan pelatihan hingga inkubasi, bagi pelaku usaha yang ingin melakukan ekspor. “Bisa menjadi pendukung bagi UMKM dan Industri kita untuk menghasilkan produk lokal go global,” kata Mendag Zulhas.

Ekosistem yang adil, kata Ketum PAN ini, sangat dibutuhkan dalam implementasi ekonomi digital. Oleh karena itu, Kemendag menerbitkan Permendag No 31 tahun 2023. Di mana, beleid ini menata praktik social-commerce sekaligus.  

“Permendag ini juga mendukung pemberdayaan pelaku UMKM dan e-commerce dalam negeri. Serta perlindungan kepada konsumen,” imbuhnya.

Acara peluncuran buku ini, mengangkat tema “Digital Horizon: Indonesia’s Next Era”, dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi.

Sedangkan Mendag Zulhas ditemani Staf Ahli Kemendag, Bara Khrisna Hasibuan; Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim; Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag, Moga Simatupang.

Buku putih ini, merupakan hasil sinergi dari kementerian dan lembaga negara (k/l) bersama asosiasi, otoritas, akademisi hingga pelaku industri ekonomi digital. Buku ini juga akan menjadi kerangka acuan pemerintah dalam mengembangkan ekonomi digital Indonesia hingga 2030.

Back to top button