News

Hadapi Kemesraan Ganjar-Anies, Kubu Prabowo Andalkan Dukungan Arus Bawah


Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro, mengaku pihaknya tak mempemasalahkan kemesraan antara paslon nomor urut 1, Anies-Muhaimin dan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.

Menurut dia, perkembangan yang terjadi saat ini belum berarti menggambarkan situasi sesungguhnya. Ia juga mengatakan hal itu merupakan hak masing-masing pasangan calon.

“Tapi kami yakin bahwa manuver para elite politik ini tidak selalu mencerminkan apa yang menjadi pilihan atau aspirasi masyarakat pada umumnya,” kata Juri di Kartanegara 4, Jakarta Selatan, Minggu (14/1/2024).

Ia menegaskan, dukungan dari akar rumput terhadap Prabowo-Gibran sangat solid, mampu menghadapi koalisi dua paslon tersebut, jika benar bisa terealisasi.

“Jadi meskipun di elite mungkin membangun komunikasi, membangun kerja sama untuk menghadapi Pak Prabowo, Pak Prabowo yakin dukungan dari arus bawah akan semakin kuat terlihat dari perkembangan akhir-akhir ini,” ujar dia menambahkan.

Sebagai informasi, kedekatan dua kubu kian terlihat karena masing-masing koalisi melempar sinyal akur. Misalnya saja, ketika calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada PDIP melalui cerita di Instagram.

Kemudian, narasi perubahan juga dibawa Ganjar saat perayaan HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).

Kata “perubahan” itu terselip saat Ganjar mengungkapkan bahwa Pemilu menjadi harapan buat rakyat kecil memperbaiki hidupnya. Jika menang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, Ganjar berjanji memperjuangkan kesejahteraan rakyat.

“Pemilu adalah sebuah harapan perubahan, dan PDI Perjuangan menjadi harapan untuk memperjuangkan nasib wong cilik,” kata Ganjar.

Back to top button