Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mengapresiasi Pemprov Jawa Tengah yang rutin menggelar Jateng bershalawat sejak 2013. Karena ada banyak manfaat dari digelarnya acara tersebut.
“Saya mewakili ulama, mewakili masyarakat Jawa Tengah, maturnuwun (terima kasih) Pak Ganjar Gubernur dan Wakil Gubernur yang telah memfasilitasi shalawat seluruh Jawa Tengah,” ujarnya di Kantor Bupati Brebes, Kabupaten Brebes, Jateng, Minggu (20/8/2023).
Menurutnya, Jateng Bershalawat digelar untuk memberikan keselamatan, kedamaian, dan menghadirkan kebersamaan.
“Gara-gara shalawat Jawa Tengah selamat, gara-gara shalawat rezeki mendekat, gara-gara shalawat maksiat minggat,” katanya.
Habib Syech optimistis perhelatan Jateng Bershalawat tidak hanya hadir di level provinsi, tapi kelak di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menyebut Jateng Bershalawat merupakan tradisi yang mesti terus dilakukan. Pasalnya, acara yang kerap menghadirkan ribuan jemaah ini dapat membangkitkan spiritualitas masyarakat.
“Jadi ada pesan kebaikan, keagamaan, tapi juga sekaligus juga kebersamaan,” tuturnya.
Diketahui, Jateng Bershalawat digagas Gubernur Ganjar saat awal menjabat di tahun 2013 atas masukan alim ulama. Di penghujung masa jabatannya, tidak sedikit masyarakat yang ingin Jateng Bershalawat terus berlanjut.
Anton Hartono
