News

Gibran Kian Santer Didapuk Jadi Cawapres, Pakar: Masih Minim Pengalaman

Gibran Kian Santer Didapuk Jadi Cawapres, Pakar: Masih Minim Pengalaman

Selasa, 12 September 2023 – 19:27 WIB

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat bertemu dengan wartawan di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. (Foto: Antara/Aris Wasita)

Sosok anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Bahkan, Gibran belakangan kian santer didapuk untuk mendampingi bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto.

Namun, pria berusia 28 tahun itu dinilai belum mengantongi pengalaman memadai untuk menjadi cawapres. Penilaian ini antara lain dikaitkan dengan sosok Gibran yang baru dikenal di dunia politik setelah menjadi wali kota Surakarta.

“Baru (menempati posisi) wali kota, wali kota juga belum tentu berprestasi, bermasalah lalu juga ada yang melaporkan kasus korupsinya ke KPK oleh Ubedilah Badrun,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat dihubungi Inilah.com di Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Ujang menjelaskan, Gibran saat ini diuntungkan oleh statusnya sebagai anak Presiden Jokowi. Dengan kata lain, munculnya nama Gibran sebagai kandidat cawapres diduga tidak terlepas dari adanya restu Jokowi. Terlebih, saat ini tengah berjalan sidang gugatan menyangkut aturan batas usia capres-cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Sangat minim pengalaman, tapi kan kalau Jokowi yang mau, presiden yang mau, partai-partai politikitu tersandera oleh Jokowi, dalam genggaman Jokowi,”  ujar Ujang menegaskan.

Oleh karena itu, dia menilai, semua hal masih berpeluang terjadi. Artinya, Gibran memang memiliki peluang untuk diusung sebagai cawapres. Ujang menyebut, jika benar Gibran diusung sebagai cawapres, maka hal itu menandakan negara  sedang memperkuat dinasti politik Jokowi dan memperkuat oligarki.

“Dan sejatinya untuk menjaga kualitas demokrasi yang bagus mestinya Gibran tidak didorong-dorong, tidak diusung-usung untuk menjadi cawapres begitu,” tegasnya.

Ujang menyatakan, masih banyak putra-putri bangsa yang berpengalaman, berkualitas, namun tidak didorong untuk menjadi cawapres, hanya karena bukan sosok anak presiden.

“Jadi anak-anak bangsa yang hebat itu tertutup, tidak bisa nyapres sedangkan Gibran yang katakan lah baru jadi wali kota kemarin belum tuntas juga ya ingin menjadi cawapres,” terangnya.

“Sungguh ini menjadi drama demokrasi kita saat ini begitu, tapi ya kita lihat saja ke depan apakah MK memutuskan menyetujui gugatan itu atau tidak,” kata Ujang menambahkan.    
 

Topik
Komentar

BERITA TERKAIT

Back to top button