News

Gerindra: Prabowo Bakal Menjembatani Rekonsiliasi Hubungan Megawati-Jokowi


Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan mencoba menjembatani rekonsiliasi hubungan Presiden Joko Widodo dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Demikian disampaikan  Waketum Partai Gerindra Habiburokhman, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2024).

“Justru pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan pak Jokowi dengan PDIP,” ujar Habiburokhman.

Ia menyatakan hubungan keduanya bisa saja membaik, mengingat Jokowi besar di PDIP dan PDIP pun pernah dibesarkan oleh Jokowi.

“Sekarang konstetasi ini sudah berlalu, orang-orang semakin move on. Tahapan move on pertama ketika hasil quick count, mungkin dari 100 persen, orang sudah move on 60 persen,” kata dia.

Kemudian tahapan kedua, ketika adanya pernyataan dan pemberian selamat para kepala negara di dunia kepada Prabowo. Lalu tahap ketiga, yakni ketika KPU sudah menetapkan presiden dan wakil presiden terpilih.

“Menurut saya sih akan ada babak baru, di mana kedua belah pihak pasti akan saling menghormati lah,” tegas Habiburokhman.

“Saya paham banget pemimpin-pemimpin kita, ibu Mega tidak akan ada politik kotak-kotak. Tidak akan ada begitu kok, sudah dewasa semua,” tandasnya.

Sebelumnya, Politikus PDIP Deddy Sitorus menegaskan hubungan partainya dengan Ketya Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto baik-baik saja. Tapi lain cerita jika dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bagi PDIP Jokowi sudah tidak bisa dimaafkan.

“Karena apa? Karena dia lebih memilih membakar rumahnya sendiri untuk kepentingan dia dan keluarganya. Kalau dengan yang lain kita enggak ada masalah, semuanya baik (termasuk Prabowo),” tuturnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).

Ia juga memastikan tidak perlu ada rekonsiliasi dengan Partai Gerindra, karena memang sejak awal tidak ada permasalahan antara kedua partai ini. Deddy kembali menekankan, hubungan PDIP dengan Gerindra tak pernah sekalipun renggang.

Back to top button