News

Gerindra Minta PPATK Ungkap Soal Aliran Rp195 Miliar ke Bendum Parpol


Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani meminta kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap aliran uang Rp195 miliar dari luar negeri ke 21 rekening bendahara parpol sepanjang 2023. Hal ini dilakukan agar publik bisa mengetahui parpol mana saja yang mendapatkan aliran tersebut.

“Sebaiknya PPATK menjelaskan itu detail, jangan sepotong-sepotong supaya tidak menimbulkan spekulasi politik, spekulasi pandangan dan disinformasi. Kami nanti memahami karena sepotong, salah, padahal tidak begitu maksudnya, kira-kira seperti itu,” kata Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).

Menurutnya, temuan PPATK ini sudah menjadi konsumsi publik karena sudah diumumkan. Sehingga pihak terkait harus menindaklanjutinya agar tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik.

“Sebaiknya PPATK menjelaskan itu lebih komprehensif, supaya masyarakat juga bisa memahaminya dengan lebih komprehensif juga,” ucap dia.

Sebagai informasi, pada Rabu (10/1/2024) kemarin, PPATK mengungkapkan temuannya tentang 36,67 persen anggaran PSN digunakan untuk kepentingan pribadi atau tidak dipakai untuk pembangunan proyek pemerintah tersebut.

“Ada 36,67 persen diduga digunakan untuk pembangunan yang tidak digunakan untuk pembangunan proyek tersebut. Artinya ini digunakan untuk kepentingan pribadi,” kata Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana dalam acara Refleksi Kerja PPATK Tahun 2023.

Berdasarkan hasil identifikasi dan pemeriksaan mendalam, lanjut Ivan, dana itu mengalir ke pihak-pihak yang memiliki profil aparatur sipil negara (ASN) hingga politikus. Ada pula yang dibelikan aset maupun investasi oleh para pelaku.

“Teridentifikasi mengalir ke pihak-pihak yang memiliki profil ASN, politikus, serta dibelikan aset, dan investasi oleh para pelaku,” jelas Ivan.

Back to top button