Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengonfirmasi kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di Surabaya untuk menggelar pertandingan tim nasional Indonesia di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada September 2024. Menurut Menpora, stadion ini telah memenuhi standar FIFA dan sebelumnya telah digunakan saat Piala Dunia U-17 tahun 2023.
“Ya saya rasa Bung Tomo sudah qualified sebagai FIFA dan kemarin sudah dipakai untuk U-17. Saya rasa persiapannya pasti siap dan pasti prima,” ucap Dito Ariotedjo dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pertandingan yang awalnya dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta harus dipindahkan ke Surabaya. Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menjelaskan bahwa perpindahan ini diperlukan karena adanya kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tanggal 3 September 2024.
“Kita tidak main di GBK karena ada kedatangan tamu negara Sri Paus,” kata Erick Thohir.
Kehadiran pemimpin tertinggi umat Katolik dunia ini merupakan bagian dari agenda penting, dan pemerintah ingin memastikan semua persiapan mendukung kunjungan tersebut.
Erick menambahkan, “Jadi ini jangan menjadi polemik, karena yang berkunjung ini tamu negara, tokoh dunia ya kita harus mengerti, jadi kita (timnas Indonesia) bermain di Surabaya.”
Pemindahan venue ini diharapkan tidak mengurangi antusiasme pendukung tim nasional.
Stadion Gelora Bung Tomo, dengan sejarah dan fasilitas yang telah teruji, diharapkan dapat menjadi tuan rumah yang memadai untuk pertandingan penting yang akan menentukan langkah Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
