News

Gelaran Debat Pilpres: Capres Tiga Kali, Cawapres Dua Kali

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan bahwa debat calon presiden dan wakil presisen (capres-cawapres) digelar sebanyak lima kali di Jakarta. Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari mengatakan terdapat pembagian dari lima kali gelaran debat tersebut.

“Ada 3 kali debat capres, dan ada 2 kali debat cawapres. Pada dasarnya dalam pertemuan KPU dengan pasangan calon, 5 kali debat itu pasangan calon semuanya hadir,” kata Hasyim kepada wartawan, dikutip Jumat (1/12/2023).

Dia mengatakan, meski sudah dibagi, namun semua pasangan calon mesti ikut hadir dalam setiap gelaran debat. Tujuannya, untuk menunjukkan kekompakan ke publik.

“Mengapa kedua-duanya harus hadir, ini juga untuk menunjukkan kepada publik bahwa beliau-beliau berdua masing-masing pasangan capres dan cawapres. Sehingga kemudian supaya publik makin yakin lah teamwork antara capres dan cawapres dalam penampilan di debat,” jelas dia.

Keputusan tersebut, kata Hasyim, telah disepakati saat menggelar Focus Grup Discussion (FGD) bersama beberapa lapisan masyarakat mulai akademisi, lembaga kementrian, NGO dan juga jurnalis, beberapa waktu lalu. “Ini salah satu kesepakatan yang kita capai dalam pertemuan kemarin,” tutup Hasyim.

Adapun topik atau tema setiap gelaran debat, Komisioner KPU RI Idham Holik, mengatakan sudah ditentukan melalui proses diskusi KPU bersama tim kampanye capres-cawapres di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (29/11/2023)

“Untuk debat pertama yang diselenggarakan di Kantor KPU pada 12 Desember 2023, temanya terkait hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi,” kata Idham melalui pesan singkat, Kamis (30/11/2023)

Dia menjelaskan, pada debat kedua yang dijadwalkan berlangsung pada 22 Desember 2023, topik yang digulirkan menyangkut  pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.

Kemudian, topik debat ketiga pada 7 Januari 2024 adalah ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, pengelolaan APBN.

Selanjutnya topik debat keempat pada 21 Januari 2024, meliputi energi, sumber daya alam (SDA), pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria, serta masyarakat adat.

Terakhir pada 4 Februari 2024, topik debat yang diusung yakni teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan (post-COVID Society), dan ketenagakerjaan.
 

Back to top button