Arena

Garuda Muda Raih Emas SEA Games 2023, Komisi X DPR Puji Mental Pantang Menyerah

Anggota Komisi X DPR Fraksi PDIP, Andreas Hugo Pareira, memberikan apresiasi atas kemenangan yang diraih oleh Timnas U-22, yang dikenal dengan julukan Garuda Muda, pada ajang SEA Games. Ia mengungkapkan bahwa mental pantang menyerah menjadi kekuatan bagi Indonesia dalam pertandingan final tersebut.

“Dengan sangat fantastik, dramatis, dan acung jempol yang luar biasa, kita memberikan apresiasi kepada Garuda Muda, Timnas U-22 yang meraih medali emas dengan skor yang sangat meyakinkan 5-2, mengalahkan Thailand dalam final sepak bola SEA Games,” ungkap Andreas kepada wartawan di Jakarta pada Rabu (17/5/2023).

Ia juga menekankan bahwa mental bertanding yang pantang menyerah menjadi bukti bahwa Indonesia mampu mengalahkan dua tim yang selama beberapa tahun terakhir dianggap sebagai “monster” yang menakutkan, yaitu Vietnam di babak semifinal dan Thailand di final.

Tak hanya itu, Andreas juga berharap kemenangan ini akan menjadi awal yang baik bagi perkembangan sepakbola Indonesia. Ia mengungkapkan harapannya bahwa kepemimpinan Erick Thohir di PSSI bersama dengan tim pelatih yang solid, baik di bawah Indra Syafri maupun Shin Tae Yong, akan menjadi pemicu perubahan dalam prestasi sepakbola Indonesia yang selama ini stagnan.

Ia terkesan dengan semangat yang ditunjukkan oleh para pemain Timnas U-22, seperti Rizki Ridho, Marselino Ferdinan, Fajar Faturahman, dan rekan-rekannya. Andreas menyebut hal ini sebagai motivasi bagi generasi sepakbola Indonesia. Ia menyampaikan rasa haru dan kebanggaannya saat melihat bendera Merah Putih berkibar sambil Indonesia Raya berkumandang. Andreas mengucapkan terima kasih kepada Garuda Muda atas prestasi yang telah diraih.

Sebelumnya, Timnas Indonesia U-22 berhasil meraih medali emas SEA Games 2023 setelah melalui pertandingan dramatis selama 120 menit melawan Thailand dalam pertandingan final.

Timnas sepak bola Indonesia berhasil mencatat sejarah sebagai juara SEA Games 2023 di Kamboja setelah mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 dalam pertandingan final yang sarat dengan drama di National Olympic Stadium, Phnom Penh, pada Selasa malam (16/5).

Pertandingan tersebut penuh dengan drama, mulai dari adu fisik yang keras, enam kartu merah, hingga selebrasi prematur dari para pemain, ofisial, dan pelatih Indra Sjafri. Perjuangan Garuda Muda untuk mengakhiri puasa gelar selama 32 tahun tidaklah mudah. Intensitas pertandingan yang tinggi juga membuat pemain Indonesia, Bagas Kaffa, mengalami luka di bibir setelah terjadi benturan dengan pemain Thailand.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (Etho), mengaku terharu dan bersyukur karena akhirnya penantian yang panjang berbuah manis bagi para pemain yang dilatih oleh Indra Sjafri.

“Ini merupakan kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Hari ini kita bersatu. Mulai dari penonton di stadion hingga rakyat Indonesia di berbagai pelosok yang menyaksikan melalui layar kaca, semuanya menyatu dengan pemain di lapangan. Satu doa, satu harapan, dan satu kebahagiaan,” ujar Etho.

Back to top button