News

FX Rudy Ungkap Dua Kebohongan Gibran saat Debat Cawapres


Eks Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo membantah pernyataan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang mengklaim anggaran pembangunan dari pusat untuk Kota Solo di era kepemimpinannya lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Rudy, sapaan akrabnya, anggaran pembangunan yang digelontorkan ke Solo justru lebih banyak di era kepemimpinan Gibran saat ini. “Woh lha ya pada saat saya ya enggak (anggaran), lebih besar Mas Gibran-lah, Ya karena anak presiden,” ucap Rudy ketika ditemui wartawan di kediamannya di Pucang Sawit, Jebres, Solo, dikutip Minggu (24/12/2023).

Ia malah mengklaim sebaliknya. Rudy bilang semasa menjabat Wali Kota Solo dulu cukup sulit untuk mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat. Saat itu pihaknya harus terjun langsung untuk memperoleh anggaran pembangunan.

“Saya cari sendiri (anggaran) flyover Manahan, flyover Purwosari kita cari sendiri dengan dadar perencanaan yang ada aturannya tentang perlintasan sebidang yang harus ditutup, dan itu 4 tahun. Enggak langsung mengucur,” tutur dia.

Ia mencontohkan untuk program rehabilitasi rumah tak layak huni (RTLH) yang diajukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ke Kementerian PUPR. Rudy mengaku mengantarkan secara langsung Sekretaris Daerah (Sekda) dan kepala dinas setiap mencari anggaran untuk proyek pembangunan.

“Lobi-lobi dari pemerintah itu pasti Wali Kota ikut. Ini kan (era Gibran) enggak, langsung datang sendiri. Ini kan yang menjadi kecemburuan kota atau kabupaten yang lain yang dimaksud oleh Gus Imin, tipsnya bagaimana,” katanya.

Rudy juga memprotes soal pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed. Menurutnya Gibran berbohong lagi, sebab rencana pembangunannya sudah dicanangkan di era kepemimpinannya. Selain Masjid Raya Sheikh Zayed, Rudy mengungkapkan bahwa pembangunan rel layang dan viaduk gilingan sudah diajukan dirinya sebelum Gibran menjabat Wali Kota.

Mengenai Gibran yang menyebut ihwal rekolasi di bantaran sungai dan rel kereta, Rudy mempertanyakan hal itu. Ia mengaku tidak tahu-menahu kapan Gibran melakukan lobi. “Kalau bantaran-bantaran sungai memang kita selesaikan dari awal. Ya selama ini fraksi yang membantu menyelesaikan. Lobi kalau ada apa-apa lari ke saya, saya ke fraksi biar tidak asal digusur saja tapi diberi solusi yang manusiawi,” kata politikus PDIP itu.

Diketahui saat debat kedua Pilpres 2024, Jumat (22/12/2023), cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyindir cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang dinilainya dikemas saat menjabat Wali Kota Solo. Gibran menepis dan meminta Cak Imin tidak tendensius.

Awalnya Cak Imin menyebut bahwa Solo lebih banyak proyek yang dikerjakan dibandingkan kota lainnya. Lalu, dia meminta tips dari Gibran untuk hal tersebut.

Lalu, Gibran menjawab bahwa pemerataan pembangunan Indonesia telah berjalan. Dia menyebut 53 persen investasi ada di luar Pulau Jawa. “Gus Muhaimin saya jelaskan ya, sekarang Indonesia itu sudah memulai yang namanya pemerataan pembangunan, yang dibangun bukan hanya Solo saja, 53 persen investasi kita sudah ada di luar Jawa,” ujar Gibran

Gibran juga menyebut beberapa proyek yang dibangun tentu dinilai dari manfaatnya bagi warga. Gibran mengaku anggaran pusat yang digelontorkan ke Solo sebelum dirinya menjabat Wali Kota jauh lebih besar.

“Kalau kita pengin fair ya gus, jumlah proyek, jumlah anggaran yang digelontorkan ke Solo, sebelum saya jadi wali kota itu lebih besar, saya tahu lah arah pertanyaannya ke mana, tapi yang jelas gini, apa yang sudah dibangun yang kita lihat bukan bangunan fisiknya saja, tapi kita lihat impactnya ke warga, bangun masjid menggunakan CSR dari Abu Dhabi, impact-nya apa? UMKM kita sekarang melesat, wisata kita melesat,” ucap dia.

Back to top button