Hangout

Onycha Buka Lembaran Baru Lewat Koleksi ‘Fastening Classic x Modernity’

Setelah lebih dari satu dekade berkarya, label fesyen lokal Onycha siap membuka lembaran baru lewat koleksi busana ready to wear. Founder dan Designer Onycha Deasy Marlina mengatakan, koleksi anyar ini memadukan desain yang merefleksikan karakter seseorang, material berkualitas tinggi, serta keterampilan yang istimewa.

Wajah baru Onycha ini diperkenalkan lewat koleksi bertajuk ‘Fastening Classic x Modernity’ yang ditampilkan dalam sebuah trunk show di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (7/7/2023).

“Pandemi membuat kita semua, termasuk saya, mempertanyakan kembali apa yang kita lakukan selama ini. Saat itu, saya teringat kembali alasan mendirikan Onycha agar menjadi label fesyen dengan desain yang unik, punya identitas, dan tidak sekadar ikut tren. Inilah yang melahirkan Onycha sekarang, dengan koleksi yang desain dan detail potongannya lebih diperhatikan, kualitas material dan keterampilan jahitan pun lebih bagus,” ungkap Deasy.

Nilai-nilai yang diusung Onycha juga hadir dalam proses pembuatan koleksinya. Untuk mendukung komunitas penjahit rumahan di lingkungannya, Onycha pun melengkapi mereka dengan pelatihan khusus.

Onycha koleksi

Menurut Deasy, wanita menjalankan beragam peran dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari sebagai seorang ibu sekaligus anak, hingga sebagai pekerja dan pemimpin, wanita memiliki peran yang tidak jarang bertentangan antara satu sama lain. Dan di tengah semuanya itu, setiap wanita berada dalam sebuah perjalanan untuk menggapai impiannya.

“Itulah yang menjadi sumber inspirasi koleksi terbaru Onycha yang bertajuk ‘Fastening Classic x Modernity’. Koleksi ini ingin merayakan sekaligus menjadi bagian dalam perjalanan setiap wanita dalam mewujudkan mimpi lewat apapun peran dalam kehidupannya masing-masing,” ujar perempuan yang sudah memiliki ketertarikan dengan dunia fesyen sejak kecil itu.

Pertemuan kontras antara sifat seorang wanita yang dapat menjadi feminin dan maskulin, dapat tampil klasik tapi tetap modern, direpresentasikan lewat kehadiran buckle dan bordiran pada sebagian besar dari total 18 look dalam koleksi ini.

“Adapun bordiran yang ditampilkan terinspirasi dari bunga mawar, bugenvil, kamboja, dan anggrek. Bunga ini dulunya sering saya temukan di taman bunga milik nenek, yang juga merupakan seorang penjahit andal pada masanya,” ucap Deasy.

Kata ‘buckle‘ sendiri bisa kita temukan dalam istilah ‘buckle up‘ yang menandakan sebuah persiapan sebelum memulai sebuah perjalanan. Baik itu menuju sebuah destinasi yang sudah lama ingin Anda datangi, atau sebuah momen spesial yang sudah dinanti-nanti kehadirannya.

So, buckle up, take a journey, feel good while looking good with Onycha,” tutup Deasy.

Onycha koleksi

Back to top button